Penyakit kardiovaskular banyak sekali dikaitkan dengan persoalan kaum pria, sedangkan perempuan lebih fokus kepada kanker payudara ataupun kanker serviks. Namun siapa sangka jika penyakit yang kerap dikaitkan dengan pria ini berhasil membunuh 51% perempuan di Eropa. Angka ini bahkan jauh lebih besar ketimbang kanker payudara yang hanya menyebabkan kematian 3% pada perempuan.
Perempuan memang diketahui tidak begitu sadar akan hal ini bahkan cenderung meremehkan. Tak hanya perempuan saja bahkan praktisi medis pun memiliki persepsi bahwa perempuan dilindungi oleh hormon esterogen sehingga dapat dikatakan hanya memiliki sedikit kemungkinan untuk mengalami penyakit jantung. Pada kenyataanya esterogen hanya menunda kejadian penyakit jantung 10 tahun jauh lebih lama dibandingkan pada pria.
Faktor risiko yang tidak tertangani tentunya membuat perempuan jauh lebih rentan dibandingkan pria terhadap serangan jantung, gagal jantung dan kematian akibat jantung paska menopause atau suatu keadaan dimana perempuan sudah tidak menstruasi dan pada kondisi tersebut kadar esterogen menyusut.
Hal ini tentu menjadi pelajar penting bagi perempuan bahwa lebih sadar akan penyakit jantung, menekan faktor risiko jantung memungkinkan mereka untuk tidak mengalami serangan jantung dimasa mendatang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar