US Food and Drug Administration baru saja menyetujui obat disfungsi seksual pertama untuk wanita premenopause atau yang dijuluki viagra untuk wanita. Hal ini tentu sangat membantu para wanita dan pasangannya di mana sekitar 1 dari 10 wanita mengalami suatu kondisi di mana keinginan seksual sangat rendah. Keinginan seksual yang sangat rendah dapat dipengaruhi oleh faktor fisik seperti kelelahan maupun psikologis seperti stress.
Viagra untuk perempuan ini dapat dikonsumsi sehari sekali sebelum tidur dengan dosisi 100 mg namun pengobatan dapat dihentikan jika tidak mengalami perbaikan dalam hal hasrat seksual setelah mengonsumsi selama 8 minggu.
Sama halnya dengan obat lainnya, obat ini memiliki efek samping seperti mual, pusing, kelelahan, mengantuk atau sulit tidur dan mulut kering. Obat ini juga tidak diperkenankan dibarengi dengan konsumsi alkohol karena dapat menyebabkan hilangnya kesadaran. Namun hingga kini obat ini belum tersedia di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar