Mengetahui masa subur wanita merupakan hal yang sangat penting terutama bagi anda dan pasangan anda yang ingin memiliki momongan ataupun bagi pasangan yang belum ingin memiliki momongan. Lalu bagaimana mengetahui masa subur wanita?
Pertama, metode kalender. Metode kalender ini berguna untuk mencari tahu kira-kira kapan anda mendapat menstruasi pada bulan berikutnya. Setelah mendapatkannya maka hitung mundur sebanyak 12 hari lalu ditambah hitungan mundur selama 4 hari atau jika anda memiliki siklus mens 28 hari maka anda akan berovulasi pada hari ke 14. Siklus 28 hari disini berarti hari ke-1 merupakan hari pertama mens dan hari ke 28 merupakan hari terakhir sebelum hari pertama mens selanjutnya. Namun metode ini tidak cocok bagi anda yang memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur.
Kedua, mengukur suhu basal tubuh. Metode iniialah mengukur temperatur saat tubuh dalam kondisi istirahat. Saat ovulasi atau saat ovarium melepas sel telur diketahui suhu tubuh akan meningkat kurang dari 0,3 derajat celcius dan tubuh dikatakan telah berovulasi jika selama tiga hari atau lebih suhu tubuh tetap stabil diangka tersebut. Cara terbaik mengukur ialah saar setelah bangun tidur dipagi hari sebelum anda beranjak dari kasur dan lakukan lah hal ini setiap pagi dan catat hasilnya agar anda tahu kapan anda berada pada masa subur namun jika anda sakit cara ini kemungkinan tidak akurat.
Ketiga, Cek lendir serviks. Sebelum ovulasi, vagina akan mengeluarkan lendir jauh lebih banyak dibandingkan biasanya. Lendir yang bewarna bening dan seperti putih telur, encer dan keluar dalam jumlah yang banyak merupakan petanda bahwa anda sedang berada pada fase subur.
Keempat, kram perut. Pada sebagian wanita masa subur ditandai dengan timbulnya kram ringan pada perut namun memang langkah ini memiliki tingkat keakuratan yang rendah karena bisa saja kram perut bukan disebabkan masa subur melainkan gangguan kesehatan lainnya.
Kelima, gunakan alat prediksi ovulasi. Untuk hasil yang lebih akurat anda bisa menggunakan alat prediksi ovulasi di mana alat ini bisa mengecek apakah anda sedang masa subur atau tidak dengan menganalisis urin anda. Alat ini juga bisa ditemukan di apotek tanpa resep dokter.
Ketiga, Cek lendir serviks. Sebelum ovulasi, vagina akan mengeluarkan lendir jauh lebih banyak dibandingkan biasanya. Lendir yang bewarna bening dan seperti putih telur, encer dan keluar dalam jumlah yang banyak merupakan petanda bahwa anda sedang berada pada fase subur.
Keempat, kram perut. Pada sebagian wanita masa subur ditandai dengan timbulnya kram ringan pada perut namun memang langkah ini memiliki tingkat keakuratan yang rendah karena bisa saja kram perut bukan disebabkan masa subur melainkan gangguan kesehatan lainnya.
Kelima, gunakan alat prediksi ovulasi. Untuk hasil yang lebih akurat anda bisa menggunakan alat prediksi ovulasi di mana alat ini bisa mengecek apakah anda sedang masa subur atau tidak dengan menganalisis urin anda. Alat ini juga bisa ditemukan di apotek tanpa resep dokter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar