Mungkin dari sebagian kita kerap sekali mendengar terkait "ejakulasi dini". Selain ejakulasi dini, ejakulasi tertunda juga menjadi masalah bagi pria. Ejakulasi tertunda merupakan salah satu bagian dari disfungsi ejakulasi yang relatif langka yaitu hanya mempengaruhi 1-4% pria atau jauh lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah kasus pria yang mengalami ejakulasi dini. Ejakulasi dini diketahui dialami oleh 15-30% pria. Sebelumnya, ejakulasi dini berupa ejakulasi yang selalu atau hampir selalu terjadi sebelum penetrasi seksual telah dicapai atau sekitar satu menit paska penetrasi.
Seseorang pria dikatakan mengalami ejakulasi tertunda jika pria tersebut selalu memiliki kesulitan untuk mencapai orgasme dan parahnya hal ini bisa berlangsung seumur hidup. Ejakulasi tertunda disebabkan oleh psikologis atau fisik atau tumpang tindih antar keduanya. Penyebab fisik diantaranya ialah efek samping obat, alkohol. kerusakan saraf, bertambahnya usia dan keterlambatan yang disebabkan hal lain.
Penggunaan antidepresan, obat anti kecemasan, obat tekanan darah atau anti hipertensi, obat pereda nyeri diperkirakan dapat menyebabkan ejakulasi tertunda. Kerusakan saraf seperti stroke, cedera tulang belakang, multiple sclerosis dan diaberes juga bisa mempengaruhi ejakulasi. Bertambahnya usia dipercaya dapat mengurangi sensitivitas penis dan keterlambatan ejakulasi lainnya ialah nyeri selama berhubungan seksual.
Faktor psikologis juga memiliki peran penting yaitu seperti pendidikan seksual negatif, diabaikan orang tua, kemarahan yang terpendam, enggan menikmati kesenangan, ketakutan, takut menyebabkan pasangan hamil dan cemas.Sumber : www.medicalnewstoday.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar