Minggu, 12 Juli 2015

Testis Tidak Turun, Hati Hati Kriptorkismus

Kasus testis yang tidak turun (undescended testis atau kriptorkismus) juga sering dijumpai pada anak laki-laki. Pengertian testis yang tidak turun adalah testis yang tidak turun ke dalam posisi yang seharusnya (skrotum) sebelum anak dilahirkan. Testis terbentuk di dalam perut saat perkembangan janin yaitu pada minggu terakhir menjelang kelahiran. Kasus ini lebih sering ditemukan pada bayi yang lahir prematur karena proses turunnya testis seringkali belum sempurna di mana testis kerap berhenti pada salah satu lokasi tahap penurunan testis seperti dalam perut, lipat paha ataupun diatas kantung zakar.
Selain karena faktor prematur, faktor lain seperti berat badan bayi lahir rendah kehamilan, letak sungsang, diabetes saat kehamilan dan riwayat keluarga pun dapat menyebabkan anak mengalami kriptorkismus. Namun  kelainan ini mudah dipantau oleh orangtua apabila melihat kantong testis anak kosong atau penampakan kantong testis tidak simetris sehingga dapat segera ditangani.
Pada kasus testis tidak turun, biasanya dokter tidak segera melakukan tindakan tetapi memantau perkembangan bayi selama 3 bulan pertama. Ada kemungkinan testis akan turun sendiri setelah tiga bulan pertama kelahiran karena hormon testosteron masih tinggi. Apabila selama 6 bulan sampai 1 tahun testis tidak turun maka harus dilakukan tindakan penurunan testis. Namun sebelum melakukan tindakan operasi, dokter biasanya menelusuri terlebih dahulu dimana letak testis tersembunyi, biasanya ada di lipat paha atau di dalam perut. Apabila letak testis ada di lipatan paha maka tindakan pencarian dapat dilakukan dengan meraba atau menggunakan USG. Sementara apabila letak testis ada di dalam perut maka perlu bantuan Laparaskopi. Tindakan operasi dilakukan untuk mengejar ketertinggalan perkembangan testis selama 4 tahun kedepan. 
Kasus testis tidak turun yang tidak segera ditangani pada usia sebelum pubertas dapat menyebabkan infertilitas. Sementara pada usia setelah pubertas dapat menyebabkan tumor atau kanker bahkan diperkirakan bila terlambat ditangani pasien kriptorkismus mempunyai risiko keganasan 3,7-7,5 x populasi normal atau dapat dikatakan pasien kriptorkismus berisiko untuk  mengalami kanker 3,7-7,5 kali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar