Kutil kelamin merupakan salah satu penyakit yang termasuk dalam kategori infeksi menular seks atau IMS atau dapat dikatakan bahwa penyakit ini dapat menular melalui hubungan seks walaupun tak menampik ada cara penularan lainnya namun kasusnya sangat jarang. 90-100% kejadian kutil kelamin disebabkan oleh human papiloma virus atau HPV tipe 6 dan 11.
Menurut data WHO tahun 2012, 1 kasus baru kutil kelamin didiagnosis setiap detiknya dan sekitar
89.192 kasus baru kutil kelamin didiagnosis di dunia setiap harinya. Kejadian kutil kelamin di Indonesia meningkat pesat pada tahun-tahun belakangan ini. Di poliklinik
Infeksi Menular Seksual (IMS) Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta, kutil kelamin
menduduki peringkat pertama kasus baru infeksi menular seksual pada periode 2008-2011
dengan angka kejadian berkisar 20,5-26% dari seluruh infeksi menular seksual.
Walaupun penyakit ini tidak membunuh penderitanya namun penderita tentu dirugikan karena hal ini karena biaya perawatan yang cukup mahal apalagi dampak psikologis yang berat pada penderita. Pada
wanita, kutil kelamin dapat muncul di dalam dan di luar alat kelamin, area sekitar kelamin
dan juga pada leher rahim (serviks). Kutil kelamin dapat menyebabkan gejala seperti
terbakar, gatal, atau nyeri, sedangkan pada pria, kutil kelamin muncul di penis atau area
sekitar penis.
Beberapa kutil kelamin dapat dihilangkan dengan teknik pembekuan, pembakaran atau
menggunakan laser. Jika kutil kelamin tidak merespon pengobatan ini, dokter dapat
melakukan operasi untuk membuangnya. Ada kemungkinan bahwa kutil kelamin dapat
muncul kembali setelah pengobatan karena jenis HPV yang menyebabkannya masih ada. Sedangkan cara mencegahnya dapat dilakukan dengan cara melakukan vaksin HPV 3 kali dan melakukan hubungan seksual dengan 1 pasangan saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar