Ketika tubuh dipenuhi dengan alkohol atau dengan kata lain mengonsumsi alkohol berlebih maka kelebihan alkohol akan menumpuk dalam aliran darah. Berada dalam aliran darah tentunya alkohol akan beredar ke seluruh tubuh. Hal ini sangat berbahaya karena akan menyebabkan perubahan kimia dan fungsi tubuh secara normal. Bahkan hanya satu kali pesta minum dapat mengakibatkan penurunan kondisi tubuh, kerusakan hingga kematian secara signifikan. Penggunaan alkohol yang berlebihan secara teratur dapat pula menyebabkan perkembangan penyakit kronis dan masalah kesehatan lainnya.
Berdasarkan penelitian ditemukan 10 risiko kesehatan yang paling umum diderita oleh peminum alkohol seperti penyakit hati, pankreatitis, kanker, masalah pencernaan, disfungsi sistem kekebalan tubuh, kerusakan otak, malnutrisi dan kekurangan vitamin, osteoporosis, penyakit jantung, kecelakaan dan cedera.
Sebagian besar penyakit hati dipengaruhi oleh jumlah dan durasi penyalahgunaan alkohol di mana setidaknya 90% peminum alkohol akan mengembangkan sakit hati. Sakit hati terjadi karena banyaknya alkohol yang terakumulasi di dalam hati. Dan 40% pengidap sakit hati akan berkembang menjadi sirosis hati. Pankreatitis terjadi karena alkohol yang berlebihan menyebabkan pankreas mengalami peradangan dan hanya memerlukan 5-10 tahun bagi pengguna alkohol untuk mengalami hal ini.
Kanker sangat mungkin terjadi pada peminum alkohol seperti kanker mulut, kerongkongan, laring, lambung, hati, usus besar, rektum dan payudara. Masalah pencernaan pun mungkin terjadi mengingat pada awal mengonsumsi alkohol terlebih dahulu melewati saluran cerna dan pada saat itu pula alkohol mengerahkan efek sampingnya yaitu merusak sistem pencernaan. Selain itu, konsumsi alkohol terlalu banyak dapat pula melemahkan sistem kekebalan tubuh yang membuat tubuh lebih rentan terhadap penyakit menular seperti pneumonia dan TBC.
Alkohol dapat mengubah reseptor otak dan neurotransmitter dan mengganggu fungsi kognitif, suasana hati dan reaksi karena diketahui alkohol merupakan depresan sistem saraf pusat yang menyebabkan kesulitan mengolah informasi dan menimbulkan kesulitan memecahkan masalah. Jika dikonsumsi secara berlebih dengan intesitas yang lama maka kerusakan otak tak terhindarkan. Kekurangan vitamin dan gizi pun kerap berdampak pada pengguna alkohol karena pengguna alkohol kerap memiliki pola makan yang buruk bahkan jika pengguna alkohol melakukan diet sehat pun nutrisinya tidak bisa diserap secara optimal.
Konsumsi alkohol berat terutama pada remaja dan dewasa muda secara dramatis dapat mempengaruhi kesehatan tulang dan dapat meningkatkan risiko terkena osteoporosis terutama risiko patah tulang di panggul. Selain osteoporosis meminum alkohol dapat pula memicu pelepasan hormon stres yang menyempitkan pembuluh darah di mana hal ini menyebabkan tekanan darah tinggi dan stroke. Bagi anda peminum alkohol sebaiknya mulai dari sekarang untuk memberhentikan kebiasaan buruk anda sebelum kebiasaan ini membunuh anda secara perlahan