Selama ini, jika kita berbicara masa subur erat sekali kaitannya dengan perempuan dan jarang sekali dikaitkan dengan pria. Sebenarnya sama halnya dengan perempuan, pria juga patut memerhatikan masa subur mereka dan wajib untuk mengetahuinya karena hal ini sangat penting dalam menentukan sukses atau tidaknya suatu proses kehamilan.
Berbeda dengan masa subur perempuan, pada pria masa subur dikatakan jika pria tersebut masih menghasilkan sperma dengan kualitas yang baik dan jumlah yang cukup. Atau dapat dikatakan kesuburan pria bergantung pada sperma. Beberapa indikasipun dapat dilihat untuk menentukan seberapa subur seorang pria. Indikasi berupa kuantitas, pergerakan dan struktur.
Kuantitas, idealnya sekali ejakulasi pria bisa mengeluarkan hingga 15 juta sel sperma per mililiter. Namun jika jumlahnya lebih sedikit dibandingkan itu maka kemungkinan kehamilan pun menerun.
Pergerakan, pergerakan sperma atau motilitas yang baik itu ditandai dengan gerakan yang gesit di mana gerakan yang gesit ini sangat penting dalam mencapai dan membuahi sel telur karena seperti yang diketahui sebelum membuahi sel telur, sperma harus tetap hidup untuk menyeberangi leher rahim, rahim dan saluran tuba fallopi. Setidaknya 40% sperma memiliki pergerakan yang baik agar kehamilan terjadi.
Struktur, normalnya bentuk sperma terdiri atas kepala berbentuk oval dan berekor panjang. Struktur ini sangat penting untuk menyukseskan pergerakan menuju sel telur yang pada akhirnya meningkatkan peluang terjadinya pembuahan.
sumber : http://www.alodokter.com/