Saat ini, hampir sebagian masyarakat di Indonesia menggunakan motor sebagai sarana transportasi sehari hari. Jenis motor yang digunakan pun bermacam macam salah satunya ialah motor sport. Mengendarai motor boleh boleh saja namun bagi pengguna motor sport yang notabene posisi jok yang agak menurun atau yang membuat pengendaranya duduk dengan posisi condong ke depan dan membungkuk ini ternyata dapat meningkatkan risiko terjadinya cedera tulang belakang.
Bahkan pakar ortopedi mengatakan bahwa pengendara sepeda motor hampir bisa dipastikan akan mengalami cedera tulang belakang mulai dari ringan hingga berat. Cedera ringan biasanya dengan gejala nyeri punggung dan masih bisa diatasi dengan istirahat yang cukup selama dua sampai tiga hari. Lain halnya jika cedera berat di mana rasa nyeri akan timbul dan operasi menjadi salah satu solusinya.
Bahkan pakar ortopedi mengatakan bahwa pengendara sepeda motor hampir bisa dipastikan akan mengalami cedera tulang belakang mulai dari ringan hingga berat. Cedera ringan biasanya dengan gejala nyeri punggung dan masih bisa diatasi dengan istirahat yang cukup selama dua sampai tiga hari. Lain halnya jika cedera berat di mana rasa nyeri akan timbul dan operasi menjadi salah satu solusinya.
Cedera bisa saja terjadi jika seseorang menggunakan motor dalam jangka waktu lama di mana posisi naik motor condong kedepan sehingga memberikan beban berat pada tulang belakang. Tidak hanya itu getaran keras ketika saat menaiki motor juga dapat menambahkan risiko cedera atau dapat dikatakan semakin banyak getaran maka risiko cedera semakin besar.
Untuk mencegah hal ini disarankan untuk menggunakan motor yang membuat posisi ketika duduk tidak membungkuk atau gunakan motor yang membuat kita duduk tegak. Selain itu mencari motor dengan shockbrakernya baik juga sangat penting.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar