Rabu, 10 Juni 2015

Ini Alasan Mengapa Konsumsi Air Cukup Penting

Konsumsi air banyak terkadang enggan dilakukan oleh sebagian orang dengan berbagai alasan. Salah satunya ialah malas buang air kecil atau ke toilet.  Hal ini tentu sangat disesalkan mengingat air sangat baik untuk tubuh. Diketahui fungsi air bagi tubuh manusia sebagai pembentuk sel dan cairan tubuh, pengatur suhu tubuh, pelarut, pelumas dan bantalan, media transportasi, media eliminasi toksin dan produk sisa metabolisme. 
Air sebagai pembentukan berbagai cairan tubuh seperti darah, cairan lambung, hormon, enzim,. Selain itu air juga terdapat dalam otot dan berguna untuk menjaga tonus otot sehingga otot dapat berkontraksi.
Air sebagai pengatur auhu tubuh. Air menghasilkan panas, menyerap dan menghantarkan panas keseluriuh tubuh sehingga  suhu tubuh  tetap stabil. Selain panas air juga bisa bersifat mendinginkan dengan cara memproduksi keringat.
Air sebagai pelarut. Air melarutkan zat gizi lainnya dan membantu proses pencernaan makanan bahkan membantu dari makanan masuk ke dalam mulut  hingga menjadi feses.
Air sebagai pelumas dan bantalan. Pelumas disini ialah pelumas pada sendi yang memungkinkan sendi untuk bergerak dengan baik dan meredam gesekan antar sendi. Bahkan bila kekurangan air dipercaya dapat menyebabkan  nyeri sendi. Uniknya beberapa hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pemenuhan kebutuhan air dalam tubuh dapat mencegah timbulnya berbagai penyakit. 

Senin, 08 Juni 2015

Agar Tidak Mengalami Hipertensi di Masa Tua, Lakukan 5 Hal ini

Hipertensi atau tekanan darah tinggi kini tidak hanya diidap oleh kalangan menengah atas saja melainkan kini menjadi masalah kesehatan masyarakat yang artinya ini merupakan masalah kita bersama. Hipertensi tidak hanya sebatas penyakit saja melainkan penyakit ini bisa mendorong timbulnya penyakit lain ataupun memperberat penyakit yang ada. Untuk menghindari hipertensi dimasa mendatang disarankan untuk melakukan hal ini yakni pertama olahraga secara teratur. Olahraga secara teratur bisa menurunkan tekanan darah tinggi. Jika Anda menderita tekanan darah tinggi, pilihlah olahraga yang ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, lari santai, dan berenang. Lakukan selama 30 hingga 45 menit sehari sebanyak 3 kali seminggu. 
Kedua, menjaga pola hidup sehat. Dengan memilih makanan yang baik (makan yang sehat dan bergizi serta mengurangi garam). Jika Anda sudah menderita tekanan darah tinggi sebaiknya menghindari makanan yang mengandung garam. Konsumsi makanan yang mengandung kalium, magnesium dan kalsium. Kalium, magnesium dan kalsium mampu mengurangi tekanan darah tinggi. 
Ketiga, kurangi garam atau sodium dalam diet. Selain beberapa cara mengontrol tekanan darah tinggi diatas, pengurangan kecil pada sodium dalam diet juga dapat menurunkan tekanan darah hingga 2-8 mmHg. Bila Anda merasa tidak dapat mengurangi kandungan garam dalam diet, maka Anda dapat menguranginya secara bertahap. 
Keempat, mengontrol berat badan, tekanan darah, gula dalam darah, kendalikan kadar kolesterol dan diabetes. Hindari obat yang bisa meningkatkan tekanan darah. Konsultasikan dan mintalah ke dokter Anda agar memberikan obat yang tidak meningkatkan tekanan darah. 
Kelima, berhenti merokok. Merokok melukai dinding pembuluh darah dan mempercepat proses pengerasan pembuluh darah. Berhenti merokok merupakan salah satu upaya dalam mengubah gaya hidup sehat demi pencegahan hipertensi. Dengan melaksanakan gaya hidup sehat maka dapat mengurangi tekanan darah tinggi, mencegah meningkatnya tekanan darah tinggi, meningkatkan efektivitas obat tekanan darah tinggi dan menurunkan risiko serangan jantung, penyakit jantung, stroke dan penyakit ginjal

Hai Pria, Ingin Meningkatkan Fungsi Ereksi? Begini caranya

Mengalami disfungsi ereksi tentu menjadi hal yang memalukan bagi para pria sekaligus juga menjadi masalah bagi pasangannya. Disfungsi ereksi kerap mengintai para pria dewasa terutama yang mengalami gangguan kardiovaskular, diabetes ataupun sindrom metabolik. Penelitian belakangan ini telah menemukan salah satu jalan untuk terapi disfungsi ereksi yaitu dengan mengonsumsi statin. Peneliti yakin bahwa obat yang memiliki keunggulan menurunkan kadar kolesterol dan menurunkan serangan jantung ini ampuh untuk mengobati disfungsi ereksi. 
Penelitian yang dilakukan oleh DR. Kostik dalam jurnal Sexual Medicine mengungkapkan bahwa "statin tidak hanya meningkatkan kesehatan kardiovaskular, menurunkan risiko stroke dan serangan jantung saja melainkan statin dapat juga meningkatkan fungsi ereksi pada pria" papar Dr. Kostis. 
Walaupun tak jarang disfungsi ereksi juga disebabkan oleh faktor psikologi. Namun tidak dianjurkan mengonsumsi statin terlebih dahulu sebelum berkonsultasi ke dokter dan yang terpenting ketika mengalami disfungsi ereksi seorang pria harus mengubah gaya hidupnya dan tak lupa untuk berbicara kepada pasangan dan berkonsultasi dengan dokter karena disfungsi ereksi bukanlah akhir dari segalanya. 

Ini Sebabnya Golongan AB Rentan Hilang Ingatan

Kita mengetahui terdapat 4 tipe golongan darah yaitu A, B, AB dan O di mana tipe O dipercaya menjadi golongan darah yang paling banyak dimiliki sedangkan AB merupakan golongan darah yang paling jarang ditemui bahkan diperkirakan di Amerika Serikat golongan darah AB hanya dimiliki oleh 4% dari seluruh total masyarakat. Uniknya dari 4%, 82%nya mengalami masalah ingatan bahkan cenderung kearah demensia. Hal yang mengejutkan tentunya ketika seorang peneliti mengungkapkan bahwa golongan darah memiliki keterkaitan dengan kondisi vaskular seperti stroke. Penemuan ini juga menekankan bahwa masalah pembuluh darah erat kaitannya dengan kesehatan otak. 
Siapa yang menyangka ternyata individu dengan golongan darah AB dipercaya memiliki kadar faktor VIII yang jauh lebih besar ketimbang golongan darah lainnya dimana faktor VIII merupakan protein dalam darah yang membantu pembekuan darah sekaligus yang menyebabkan golongan darah AB lebih cenderung untuk mengalami gangguan kognitif kearah demensia. 
 

Hai Wanita, Waspadai Kanker Ovarium

Kanker ovarium merupakan jenis kanker yang tumbuh didalam ovarium atau indung telur. Setiap wanita memiliki dua ovarium (indung telur) di bagian kanan dan kiri dimana keduanya berfungsi untuk menghasilkan telur dan berbagai hormon seperti hormon estrogen, hormon progesteron. Sering kali kanker ovarium tumbuh dan berkembang tidak terdeteksi hingga umumnya ditemukan ketika kanker sudah menyebar ke bagian panggul dan perut. Maka tak heran jika penderita kanker yang satu ini cukup banyak yaitu sekitar 250.000 perempuan di dunia didiagnosis dokter dengan kanker ovarium dan sekitar 140.000 perempuan meninggal dunia setiap tahunnya. Kanker ovarium bahkan menduduki peringkat kedelapan yang umum ditemukan pada perempuan dan merupakan urutan ketujuh jenis kanker yang paling mematikan.
Hingga kini, penyebabnya belum diketahui namun secara umum kanker berawal dari mutasi sel-sel sehat yang menjadi abnormal sehingga membentuk tumor yang siap menyerang ke jaringan disekitarnya. Berbeda dengan kanker payudara, kanker ini memiliki gejala yang tidak khas bahkan menyerupai gejala penyakit lainnya terutama nyeri perut. Namun tanda dan gejala yang kerap muncul diantaranya perut terasa kembung, penuh, membesar atau merasa ada tekanan dari dalam perut, rasa nyeri pada panggul dan atau pada perut bagian bawah, gangguan pencernaan secara terus-menerus seperti berangin atau mual, perubahan kebiasaan buang air, seperti sering buang air kecil atau konstipasi (sulit buang air besar), kehilangan nafsu makan, peningkatan lingkar perut (pakaian terasa ketat di pinggang),  cepat lelah dan nyeri pada punggung belakang. 
Pada wanita risiko atau kemungkinan untuk mengidap kanker ovarium bisa saja meningkat jika mengalami mutasi gen BRCA1 dan BRCA2, sindrom Peutz-Jeghers, kanker kolorektal, adanya riwayat keluarga yang terkena khususnya kanker ovarium atau kanker payudara, pernah didiagnosis kanker sebelumnya, pertambahan umur (50-70 tahun) dan belum pernah hamil.
Pencegahan dapat dilakukan dengan cara  mengonsumsi pil kontrasepsi, memiliki keturunan, enyusui (memberikan ASI), menjaga berat badan idea, melakukan skrining dan diskusikan faktor risiko dengan dokter



70 persen pekerja mengalami Dehidrasi

Dari 125,3 juta jiwa masyarakat pekerja yang dimiliki Indonesia (Data Badan Pusat Statistik, Februari 2014), sekitar 70% diantaranya bekerja di industri kecil menengah atau sektor informal dimana sebagian besar dari mereka (baik pemberi kerja maupun pekerja) masih kurang mengetahui fungsi dan pentingnya air pada pekerja. Hal ini tentu tidak baik mengingat kondisi kurang cairan dalam tubuh tanpa disadari dapat menyebabkan penurunan daya konsentrasi, kemampuan berpikir, dan kewaspadaan seseorang sehingga berpotensi memberikan pengaruh negatif bagi kualitas kinerja dan produktivitas, bahkan keselamatan seorang pekerja. Tak hanya pekerja yang terekspos panas melainkan risiko ini juga mengintai bagi para pekerja yang bekerja tanpa melakukan aktifitas fisik berat ataupun dilingkungan panas contohnya saja seperti karyawan kantoran yang seharian bekerja dilingkungan ber-ac.

Sebelumnya, dehidrasi merupakan kondisi kekurangan cairan di mana hal ini ditandai dengan warna urin yang pekat dan rasa haus. Untuk menghindari hal ini  setiap pekerja sebaiknya membiasakan diri untuk mengonsumsi air minum secara teratur dalam jumlah kecil sebelum merasa haus untuk dapat mempertahankan tingkat hidrasi yang baik selama bekerja. Bagi yang beraktivitas dengan tingkat sedang pada iklim kerja cukup panas, baiknya pekerja minum satu gelas air (150 – 200 mL) setiap 15-20 menit. Lingkungan kerja yang panas atau jenis pekerjaan berat membutuhkan air minum2,8 Liter/hari, sedangkan untuk jenis pekerjaan ringan atau pekerjaan dengan suhu lingkungan tidak panas membutuhkan air minum minimal 1,9 Liter/hari. Pastikan juga anda memilih air minum yang baik yaitu air yang dingin dalam sushu 10-15 derajat celcius dan memenuhi syarat kesehatan dan dianjurkan untuk minum air putih bukan yang mengandung soda, kafein, kadar gula tinggi atau alkohol karena minuman ini justu mempermudah pekerja untuk mengalami dehidrasi.