Rabu, 02 September 2015

Lakukan Hal Ini untuk Cegah Kanker Prostat

Apakah anda ingin menderita kanker prostat di masa tua anda? tentu saja semua akan menjawab tidak. Agar tidak mengalami kanker prostat terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko atau menekan perkembangan kanker prostat diantaranya ialah 
Gizi yang baik. Gizi yang baik ialah yang seimbang, tidak mengonsumsi makanan berlemak secara berlebihan dan meningkatkan jumlah konsumsi buah-buahan, sayuran dan biji-bijian. Bawang putih, arugula,   bok coy, brokoli, kubis brussel, kol dan kembang kol juga dipercaya dapat membantu melawan kanker. Doet makanan yang mengandung zat antioksidan seperti vitamin C, E dan betakaroten dipercaya dapat memproteksi diri dari serangan kanker.
Olahraga. Olahraga diketahui dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan sirkulasi dan mempercepat proses pencernaan. Jika sistem kekebalan tubuh baik maka kemungkinan kanker untuk tumbuh sangat sedikit. 

Hati-Hati Ini Gejala dari Kanker Prostat

Kanker prostat merupakan jenis kanker kedua yang kerap menyerang pria. Tentunya hal ini menyita perhatian para pria untuk mendeteksi dirinya secara dini apakah menderita kanker prostat atau tidak karena di ketahui kanker prostat tidak akan muncul pada fase awal. Gejala akan muncul ketika prostat sudah terlalu besar karena terjadi pembengkakan dan hal ini mempengaruhi uretra. 
Gejala yang paling umum terjadi yaitu lebih sering buang air kecil terutama saat malam hari, merasa nyeri ketika saat buang air kecil, merasa kandung kemih selalu penuh, adanya darah dalam urin atau air mani, tekanan saat mengeluarkan urin berkurang, sakit saat ejakulasi, rasa terbakar saat buang air kecil, disfungsi ereksi, fungsi kandung kemih rusak, kerap mengalami infeksi kemih berulang. Namun biasanya jika tanda ini muncul, berarti anda sudah memasuki kanker prostat tahap akhir di mana kanker telah menyebar kebagian lainnya atau dapat dikatakan kanker sudah keluar dari prostat. 
Hingga saat ini penyebab munculnya kanker prostat belum diketahui namun beberapa penelitian mengungkapkan bahwa prostat merupakan penyakit multifaktorial yang merupakan kombinasi keturunan, umur, etnis, hormon, diet, dan lingkungan. 
Dari faktor kerutunan, pria yang memiliki riwayat kanker prostat pada keluarganya maka kemungkinan untuk mengalami kanker prostat 2-3 kali dibandingkan pria yang tidak memiliki riwayat keluarga yang mengalami kanker prostat. Risiko terkena kanker prostat pun akan meningkat di usia 50 tahun keatas, sedangkan pada etnis pria Amerika dan Afrika jauh lebih berisiko 1,5 sampai 2 kali untuk mengalami hal ini. Kebiasaan diet tinggi lemak juga meningkatkan risiko kanker prostat serta lingkungan yang terpapar logam berat dapat meningkatkan orang yang tinggal di daerah tersebut mengalami kanker prostat. 

1 dari 6 Pria Berisiko Alami Kanker Prostat


Berdasarkan data WHO, kanker prostat merupakan kasus kanker yang paling umum kedua yang paling umum dialami pria. Diperkirakan sekitar 1,1 juta pria di seluruh dunia didiagnosis mengalami kanker prostat dan terdapat 307.000 kematian pada tahun 2012. Tak jauh berbeda di Indonesia terdapat 13.600 kasus dengan 9.191 kematian. Bahkan diperkirakan 1 dari 6 pria berisiko untuk alami kanker prostat. Risiko terkena kanker prostat pun akan meningkat secara signifkan dengan bertambahnya usia dan 60% dari kasus biasanya terdeteksi pada usia diatas 70 tahun. 
Sebelumnya kelenjar prostat merupakan kelenjar dari sistem reproduksi laki laki yang terdiri dari testis, skrotum, penis dan organ seks aksesori lainnya. Kelenjar prostat berukuran sangat kecil sebesar kenari dan terletak di leher kandung kemih dan di depan rektum atau anaus dan mengelilingi saluran kencing. Prostat sendiri menghasilkan cairan putih seperti susu yaitu semen yang akan ditambahkan pada sperma selama ejakulasi.