Jumat, 29 Januari 2016

Terlalu Banyak Konsumsi Garam Saat Hamil Menyebabkan Kaki Bengkak, Mitos apa Fakta


Fakta. Terlalu banyak konsumsi garam pada ibu hamil dipercaya dapat menyebabkan bengkak terutama di bagian pergelangan kaki, tangan dan jari jemari. Selain itu tingginya kandungan garam bisa menyebabkan ibu mengalami darah tinggi dan ini sangat berbahaya karna ibu berpotensi alami preeklampsia atau eklampsia di mana ini bisa menyebaban kematian ibu dan anak. 
Sehingga ini menjadi hal yang sangat penting diperhatikan bagi ibu hamil terutama ibu hami yang memiliki darah tinggi.
Kandungan garam sering kali kita temukan dalam makanan namun jumlah besar bisa ditemukan di makanan siap saji dan kemasan. Maka, ibu hamil disarankan untuk makan masakan rumah dengan artian konsumsi garam dapat dibatasi.
Namun selain garam, kaki bengkak bisa disebabkan oleh faktor lainnya seperti berat badan berlebihan dan sirkuasi kurang lancar sehingga disarankan untuk melakukn peregangan agar aliran darah lancar.

Meningitis , Mengancam Wisatawan Antar Negara



















Berbicara wisata, tentu terbayang berbagai pemandangan indah namun bisa jadi wisata bisa menyebabkan anda mengidap penyakit salah satunya ialah meningitis.
Meningitis adalah peradangan yang terjadi pada selaput yang melapisi otak dan sumsum tulang belakang yang diakibatkan oleh terinfeksi virus dan bakteri atau mikroorganisme lain. Mikroorganisme pada umumnya akan menyebar masuk ke dalam darah dan berpindah ke dalam cairan otak sehingga selaput otak membengkak, menekan otak dan sumsum tulang belakang. Walaupun  meningitis juga dapat terjadi akibat efek samping obat namun kasusnya sangat sedikit.
Pada umumnya gejala khas berupa.demam, sakit kepala, kaku kuduk yang berlangsung cukup lama bahkan bisa mencapai dua hari. Sedangkan gejala lainnya seperti penurunan kesadaran, berkeringat, takut cahaya, takut dengan suara keras, mual dan muntah, sering tampak kebingungan, kesulitan untuk bangun tidur bahkan tidak sadarkan diri.
Bagi anda yang mengalami.hal tersebut segera untuk melakukan pemeriksaan ke dokter dengan tujuan agar terhindar dari komplikasi yang berupa ketulian, kejang dan infark otak yang menyebabkan kecacatan.
Sedangkan bagi anda yang sehat bisa melakukan pencegahan dengan melakukan vaksin meningitis meningokokus minimal 2 minggu sebelum melakukan perjalanan ke luar negeri, menghindari kegiatan yang bisa menyebabkan penularan seperi batuk, bersin, ciuman, makan satu sendok bersamaan, memakai sikat gigi bersama dan merokok secara bergantian serta rajin mencuci tangan. 

Congek, Masalah Telinga yang Masih Ada

Cairan seperti lendir, putih dan berbau atau yang lebih sering disebut congek hingga kini masih ditemukan. Congek atau otitis media supuratif kronis (OMSK) merupakan penyakit telinga yang hingga kini masih ditemukan dalam masyarakat di mana penyakit ini menyerang segala usia mulai dari anak hingga dewasa atau bahkan lansia sekalipun.
OMSK diketahui sebagai infeksi kronis di telinga tengah dengan perforasi atau lubang pada membran timpani dan sekret atau cairan yang keluar dari telinga tengah dapat berlangsung terus menerus atau hilang timbul. Di mana cairan bisa berupa kental atau encer, bening atau nanah hal ini bergantung pada mikroorganisme yang menyerang.
OMSK terjadi akibat berbagai faktor seperti perubahan tekanan secara tiba-tiba, alergi, infeksi dan sumbatan (secret, tampon, tumor) dimana faktor tersebut nantinya memberikan efek negative pada telinga tengah.
OMSK di indonesia diperkirakan mencapai 3-5% di mana paling banyak di derita oleh anak tk dan sd terutama di daerah yang minum kebersihan dan fasilitas kesehatan.
Secara klinis OMSK dibagi menjadi dua yaitu benigna atau maligna. Jika benigna merupakan OMSK yang proses peradangan terbatas pada mukosa tidak pada tulang sedangkan OMSK maligna merupakan OMSK jenis berbahaya karena bisa menginfeksi sistim saraf pusat.
Jika anda mengalami hal tersebut maka sebaiknya segera menghubungi dokter spesialis THT karena penyakit ini dapat menurunkan fungsi pendengaran bahkan bila terlambat diobati penyakit ini bisa membuat penderitanya kehilangan pendengaran atau tuli permanen.
Bagi individu yang sehat, pencegahan dapat dilakukan dengan cara memperpanjang masa menyusui (ASI), pemberian tatalaksana yang tepat pada batuk pilek, pembersihan rongga hidung secara teratur, berolahraga teratur, asupan gizi yang seimbang, menjaga daya tahan tubuh, membuat sistem ventilasi yang baik, hindari asap rokok serta hindari pemberian susu botol ketika bayi sedang berbaring.

Kamis, 28 Januari 2016

Ereksi Terus Menerus, Hati Hati Priapismus

Penis merupakan organ vital pria yang berfungsi sebagai saluran keluarnya urin dan sperma. Penis yang bermasalah tentu dapat mempengaruhi kehidupan fungsi seksual dan kesuburan pria. Salah satu masalah diantaranya ialah priapismus. 
Priapismus atau priapism merupakan keadaan di mana penis mengalami ereksi terus menerus selama lebih dari 4 jam dan sering kali terasa sakit. Hal ini terjadi ketika darah yang mengalir ke pembuluh darah area penis tidak sepenuhnya kembali atau dapat dikatakan darahnya tidak kembali mengalir keluar. 
Hal ini pada umumnya terjadi pada mereka yang menyalahgunakan narkona terutama kokain, minuman keras, penyakit darah, terapi injeksi untuk disfungsi ereksi, cedera pada alat kelamin, gangguan di saraf tulang belakang atau mengonsumsi obat obat tertentu seperti antidepresan dan obat tekanan darah. Tentunya hal ini harus segera diatasi karena ereksi yang berkepanjangan diperkirakan dapat melukai penis yang berujung pada komplikasi disfungsi ereksi jangka panjang 

Cara Mudah Terhindar Flu saat Musim Hujan


Musim penghujan telah tiba itu berarti virus flu segera membentuk lapisan keras sehingga mudah menyebar pada suhu dingin. Selanjutnya virus ini akan mencair pada tubuh sesorang ketika virus sudah memasuki saluran pernapasan dan dengan mudah menginfeksi. Itu merupakan salah satu alasan mengapa musim penghujan erta kaitannya dengan mewabahnya flu, 
Namun tak perlu khawatir, anda bisa melakukan serangkaian cara untuk terhindar dari infeksi yang satu ini, diantaranya ialah 
Cuci tangan. Pada kenyataannya cuci tangan dapat menyingkirkan virus pada anggota badan. Karena sebelumnya kita tidak tahu barang yang kita sentuh sebelumnya dipegang siapa dan bisa jadi benda itu telah tersentuh oleh penderita flu. Disarankan untuk cuci tangan dengan air sabun selama 20 detik. Namun jika sulit bisa digantikan dengan hand sanitizer yang mengandung kadar alkohol lebih dari 60%. 
Hindari menyetuh wajah. Tangan merupakan anggota badan yang aktif dan sering kali virus flu berada disitu dengan menghindari menyentuh wajah maka anda terhindar dari masuknya virus ke dalam mata, hidung dan mulut. 
Olahraga. Rutin berolahraga bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga anda tidak mudah terserang penyakit. salah satu yang bisa dilakukan ialah aerobik. 
Konsumsi makanan bergizi. Konsumsi buah dan sayur dipercaya dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Anda dapat memilih buah dan sayur bewarna hijau gelap, kuning dan merah. Selain itu perbanyak pula konsumsi protein seperti ikan dan telur 
Tidur yang cukup. Tidur yang kurang dapat meningkatkan hormon stres yang berujung pada tubuh rentan terhadap penyakit. Maka disarankan tidur 7-9 jam sehari. 
Jangan merokok. Asap rokok diduga dapat membuat saluran hidung menjadi kering bahkan hal ini bisa berdampak pada rambut halus yang berjejer dihidung dan paru. Padahal rambut halus ini berfungsi untuk menyapu virus flu yang masuk ke dalam hidung. 
Vaksin. Vaksin dapat dilakukan 1 tahun sekali di pelayanan kesehatan 

Rabu, 27 Januari 2016

Lebih Baik Mana Toilet Duduk atau Jongkok?

Hasil gambar untuk toilet duduk dan jongkok
Toilet menjadi salah satu tempat yang sering kita kunjungi. Di Indonesia sendiri pada umumnya menggunakan toilet jongkok. Namun belakangan ini trend menggunakan toilet duduk sudah mulai marak. Hal itu ditandai dengan banyaknya tempat perbelanjaan, rumah sakit, bahkan rumah pribadi yang menggunakan toilet duduk. Namun mana yang lebih baik? 
Penelitian yang dipublikasi pada tahun 2003 dengan melibatkan orang sehat dengan rentang usia 17-66 tahun ini menggunakan toilet yang berbeda (duduk dan jongkok) ini membuktikan bahwa buang air besar menggunakan toilet duduk membutuhkan waktu yang lama dan tenaga yang cenderung lebih besar ketimbang mereka yang buang air besar menggunakan toilet jongkok. Diketahui ketika kita sedang berdiri maka usus besar yang notabene menjadi tempat penyimpanaan tinja ditekan ke atas oleh oto puborectalis yang menjaga feses agar tidak mengalir keluar sampai pada saatnya dia untuk dibuang. Nah ketika kita duduk di toilet duduk otot yang menahan hanya sebagian sedangkan pada keadaan jongkok seluruh otot tidak bekerja dengan artian tidak ada lagi proses penjagaan feses dan feses bebas keluar. 
Bahkan tak jarang dokter merekomendasikan pasien mereka untuk jongkok ketika buang air besar hal ini guna mengatasi masalah usus yang dialami. Tak jarang pula para ahli berpendapat bahwa penyakit pencernaan berawal dari duduk dan mengejan di toilet bahkan uniknya penelitian telah menunjukkan bahwa semakin banyak waktu yang dihabiskan ditoilet duduk maka kemungkinan ternkena wasir atau ambien jauh lebih besar. 
Lalu, bagaimana yang telah memangsang toilet duduk? anda tidak perlu membongkarnya. Cukup hanya memberli bangku kecil atau dingklik yang kita letakan dibawah kaki saat buang air besar karena diketahui kaki yang lebih tinggi dr anus akan membuat tubuh seakan jongkok.  

Hai Pria, 5 Hal ini Bsa Merusak Produksi Sperma

Bagi pria memiliki keturunan tentu menjadi salah satu keinginan paska menikah. Tentunya ini menjadi PR tersendiri di mana bagi pria yang segera ingin memiliki anak harus memperhatikan beberapa hal salah satunya ialah produksi sperma. Untuk mendapatkan jumlah sperma yang cukup maka disarankan pria tidak melakukan 5 hal ini yaitu 
Pertama, Berendam di Air Panas. Berendam tentu sangat menyenangkan namun hal ini bisa merusak produksi sperma di mana produksi sperma sangat terpengaruh oleh suhu tubuh dan suhu lingkungan di sekitra organ reproduksi pria. Bahkan menurut studi pada tahun 2007 berendam lebih dari 30 menit dalam air panas dipercaya dapat menurunkan produksi sperma. Bahkan jika paparan panas secara terus menerus maka efeknya dipastikan akan jauh lebih lama sehingga dapat berdampak pada lamanya mendapatkan keturunan. 
Kedua, Penggunaan Laptop dan Hp yang tidak tepat. Saat ini semua orang tidak bisa terlepas dari Laptop dan  Hp namun dampak akibat keduanya juga harus diperhatikan. Salah satunya yang dipublikasikan oleh peneliti asal State University of New York di mana ditemukan adanya keterkaitan antara penggunaan laprop ketika dipangku dengan peningkatan suhu skrotum. Peningkatan suhu pada skrotum tentu memiliki efek bahaya pada proses pembentukan sperma. Selain itu mengantongi hp di saku celana juga tidak dianjurkan di mana ditemukan pada pria yang meletakan ponsel lebih lama memiliki kemungkinan untuk mengalami penurunan jumlah, motilitas dan morfologi sperma. 
Ketiga, Kurang tepat memilih celana dalam. Celana dalam bentuknya cukup beragam namun celana dalam yang sehat tentunya tidak menekan buah zakar atau testis. Jika pria menggunakan celana dalam yang ketat maka akan membuat suhu disekitar alat reproduksinya menjadi meningkat dan ini berdampak pada produksi sperma. Sehingga disarankan bagi pria untuk menggunakan celana yang tidak ketat karena proses pematangan sperma membutuhkan 1-2 derajat lebih rendah dari suhu tubuh. 
Keempat, Obesitas. Obesitas kerap dihubungkan dengan berbagai kondisi salah satunya ialah penurunan jumlah sperma, disfungsi seksual dan infertilitas. Bahkan WHO telahn menyebutkan bahwa pria yang memiliki berat badan normal memiliki fungsi dan jumlah sperma yang lebih bagus dibandingkan dengan pria obesitas. 
Kelima, Tembakau dan Alkohol. Tembakau dan alkohol diperkirakan dapat mengganggu produksi sperma di mana dapat menurunkan kualitas dan kuantitas. selain itu rokok juga berefek pada penurunan kemampuan sperma alam bergerak.