Rabu, 30 April 2014

Atasi konstipasi dengan perbanyak minum air

Mungkin sebagian dari anda pernah mengalami konstipasi, bahkan mungkin hingga kini anda masih mengalami konstipasi. Konstipasi atau yang dikenal dengan sulit buang air besar memiliki arti bahwa frekuensi buang air besar jarang yaitu kurang dari 3x per minggu dengan konsistensi tinja keras. Tidak hanya menjadi masalah bagi orang dewasa saja melainkan konstipasi pun bisa menyerang anak anak

Konstipasi disebabkan oleh berbagai hal baik dari kelainan saluran cerna maupun diluar saluran cerna seperti penyakit hirschsprung, fisura anal, masalah diet, imobilitas, kelainan hormon seperti pada hipotiroid dan wanita hamil, obat obatan. Namun kekurangan air merupakan faktor berperan dalam terjadinya konstipasi.

Berbagai upaya pun telah banyak dilakukan untuk mengatasi konstipasi dengan cara mengatasi penyebabnya, pengaturan diet, latihan dan pemberian obat obatan. Namun yang sesing dilupakan ialah melakukan peningkatan jumlah asupan air, padahal asupan air yang cukup dapat membantu meringankan gejala komrtipasi. Bahkan para dokter menyarankan pada penderita konstipasi untuk melakukan minum lebih banyak yaitu pada wanita lebih dari 2 liter dan 2,5 liter untuk pria.

Kombinasi 25 gram serat dengan 1,5 hingga 2 liter air lebih efektif menanggulangi konstipasi pada anak dibandingkan hanya diberi serat saja. Sedangkan bagi ibu hamil yang mengalamai hal ini disarankan untuk mengonsumsi 13 gelas air per hari

Sabtu, 26 April 2014

Menelisik Kanker Prostat

Kanker prostat merupakan jenis kanker yang paling umum di kalangan kaum adam, bahkan menduduki tempat sebagai penyebab kematian kedua setelah kanker paru di amerika serikat. Tidak hanya itu the american cancer society 2003 memperkirakan bahwa akan ada 220.900 kasus baru kanker prostat dan 28.900 pria mati karenanya

Kelenjar prostat merupakan tempat bertembuhnya kanker, dimana prostat sendiri memiliki peran dalam membantu menyalurkan urine yang berada dalam kandung kemih, serta mengeluarkan semen dan hormon seks pada pria, tentunya kedua hal ini sangat penting. Penyakit ini ditandai dengan kesulitan buang air kecil, seperti sering kencing, pancaran lema, nyeri atau rasa terbakar, dan memiliki masalah sewaktu memulai atau menghentikan kencing, mengalami nyeri seks, urine atau semen berdarah dan nyeri daerah punggung belakang paha atau panggul.

Kemungkinan penyakit ini muncul akan meningkat jika seseorang merokok, melakukan diet tinggi lemak dan rendah buah sayur, konsumsi vitamin e atau selenium, kadmium, penyakit infeksi, dan faktor hormonal sereorang, umur yang semakin tua, punya keluarga sedarah yang mengalami hal tersebut

Bila anda memiliki kemungkinan untuk mengalami hal tersebut, maka lakukan lah skrining, membatari makanan dengan tinggi lemak, turunkan tingkat stres, perbanyak makan sayur buah.

Pria perlu waspada terhadap Hipertropi Prostat

Hipertropi berarti pembesaran atau pertumbuhan berlebih pada suatu organ atau bagian badan, salah satunya pada prostat. Hipertropi prostat atau yang lebih dikenal dengan BPH atau benign prostatic hypertrophy ini merupakan salah satu tumor jinak yang menyerang prostat. Penyakit yang hanya menyerang kaum adam ini, biasanya berkaitan dengan usia lanjut (diatas 50 tahun) dan seringnya melakukan hubungan suami istri.

Gejala penyakit ini sangat bermacam macam diantaranya ialah kencing harus menunggu baru keluar, kencing terputus, disuria, nokturia lebih dari satu kali. Penderita penyakit ini pun dapat dikatakan cukup banyak karena di indonesia sendiri 2 atau 3 laki laki dari 10 mengalami miksi, dimana miksi merupakan tanda mengalami penyakit ini.

Untuk menangani penyakit ini, anda dapat melakukan pengobatan dengan mineral atau zonz, pengobatan melalui suntikan langsung kejargngan prostat, ataupun pelebaran prostat.

Bahaya Rokok bagi Kesehatan

Merokok merupakan salah satu kebiasaan yang lazim ditemui dalam kehidupan sehari hari, baik laki laki, wanita, anak kecil, orang tua, kaya, miskin hampir semuanya melakukan kebiasaan ini. Namun sayangnya banyak orang mengetahui bahayanya tanpa melakukan perbaikan hidup sehat dengan stop merokok.

Organisasi kesehatan dunia atau WHO menyatakan, tembakau sudah membunuh lebih dari 5 juta orang per tahun dan diperkirakan tahun 2020 tembakau akan membunuh 10 juta orang. Lembaga UI pun mencatat bahwa angka kematian akibat penyakit yang disebabkan rokok tahun 2004 adavah 427.948 jiwa atau berarti 1172 jiwa per hari.

Unsur unsur rokok yang terpenting antara lain tar, nikotin, benzopyrin, metil kloride, aseton, amonia, dan karbon monoksida. Namun kandungan yang berbahaya nya antara lain tar, nikotin dan karbon monoksida.

Merokok pun merupakan pintu gerbang untuk berbagai penyakit seperti batuk nenahun, penyakit paru, ulkus peptikum, infertil, gangguan kehamilan, artherosklerosis dan berbagai jenis kanker seperti kanker mulut, paru, sistem pernapasan, kandung kemih, pankreas atau ginjal.

Bagi anda perokok, mungkin cara dibawah ini bisa menjadi cara anda terlepas dari rokok
1. Menurunkan jumlah secara bertaha
2. Berhenti seger
3. Mencarikan bentuk penggantiny

Kenali dan Waspadai ANEMIA

Anemia mungkin salah satu istilah kedokteran yang sudah tak asing lagi ditelinga. Anemia atau kurang darah merupakan kondisi kadar hemoglobin dalam darah, yang mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh dalam keadaan kurang dari normal. Anemia yang lebih dikenal sering menyerang kaum wanita dewasa ini, sebenarnya tidak hanya menyerang wanita saja, melainkan bayi, anak anak dan pria dewasa pun dapat mengalami hal tersebut

Bahkan 1 dari 3 balita di indonesia mengalami anemia, hal ini pun sangat disayangkan karena pada periode emas ini, zat besi sangat dibutuhkan untuk perkembangan otak anak. Pria dewasa pun mengalami hal ini, yaitu 1 dari 4 pria mengalami anemia. Hal itupun disebabkan karena pola makan yang tidak teratur, diet ketat,  dan kurangnya asupan seharh hari. 

Untuk mengetahui seseorang mengalami anemia atau tidak, dapat dilihat dari tanda dan gejalanya seperti pusing berkunang kunang, lemas dan lesu, wajah pucat, jantung berdebar dan daya tahan tubuh menurun. Mungkin anemia merupakan hal yang biasa dan tidak mengamcam jiwa, nampun kejadian ini menyebabkan kinerja dan produktifitas menurun

Penanganan anemia pun sangat mudah yaitu dengan memperbanyak sumber asupan zat besi (kacang kacangan, ayam, daging, ikan, sereal, sayuran hijau), menghindari konsumsi th, kopi, susu dalam waktu bersamaan dengan konsumsi makanan atau suplemen zat besi karena susu, teh, kopi dapat menghambat penyerapan zat besi, beri jarak 2 jam untuk konsumsi minuman tersebut baik sesudah maupun sebelum makan. Konsumsi vit c pun direkomendasikan karena vit c dapat meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh.


Operasi lasik jalan terbaik untuk terbebas dari kacamata dan lensa kontak

Bagi sebagian orang, menggunakan kacamata atau lensa kontak mungkin terkesan tidak praktis bahkan terkesan ribet. Namun, jika tidak menggunakan alat bantu tersebut tidak dapat melihat dengan baik. Mungkin operasi lasik, merupakan jawaban buat anda yang mengalami hal tersebut.

Lasik atau laser ass isted in situ keratomileuris merupakan prosedur mutakhir demgan penyiaran laser dingin, hebatnya lasik ini bisa mengobati minus, plus bahkan silinder sekalipun. Tindakan lasik ini dimulai dengan pembuatan lapisan tipis pada kornea. Hebatnya lagi lasik hanya membutuhkan operasi 10 menit saja per mata.

Pada umumnya, setelah menjalani lasik tidak perlu menginap dirumah sakit , dan hanya membutuhkan 1-2 hari untuk proses penyembuhan. Setelah mendapat tindakan lasik pun anda tidak perlu lagi membutuhkan bantuan kaca mata atau lensa kontak untuk dapat melihat dengan jelas. Namun dalam menjalankan operasi, harus memenuhi berbagai syarat seperti usia 18 tahun keatas, tidak sedang hamil atau menyusui, kondisi mata harus dalam keadaan sehat, damw harus melepas soft contact lens selawa 14 hari atau hard contact lens selama 30 hari berturut turut sebelum operasi

Dehidrasi, masalah ringan yang bisa berakibat fatal

Mungkin diantara kita, tidak akan minum jika tidak benar benar haus namun hal ini sangat disayangkan karena haus merupakan indikasi bahwa seseorang mengalami dehidrasi. Dehidrasi merupakan kondisi ketidakseimbangan cairan tubuh yang mengarah pada kekurangan cairan.

Pada latihan fisik, dehidrasi akan muncul jika keringat yang dikeluarkan lebih banyak dibandingkan dengan asupan cairan. Besarnya kelihangan cairan ini dipengaruhi oleh banyak hal seperti suhu lingkungan, beratnya latihan yang dilakukan, dan toleransi individu terhadap dehidrasi. Toleransi individu pun tentunya berbeda beda namun rata rata toleransi 2% dari berat badannya. 

Mungkin dehidrasi terlihat biasa saja, namun jangan salah bahwa hal yang menurut anda biasa saja dapat berdampak fatal. Pada dehidrasi ringan, ditandai dengan munculnya rasa haus. Pada dehidrasi sedang tubuh sudah kehilangan 2% cairan, yang ditandai pusing, kulit kering, nyeri kepala, mulut terasa kering dan konstipasi (susah buang air besar). Sedangkan pada dehidrasi berat tubuh sudah mengalami kekurangan cairan sebesar 5%, dimana sudah muncul peningkatan denyut jantung, mata cekung, tekanan darah gelap

Tidak sampai disitu saja, dehidrasi dalam kategori berat dapat membuat seseorang mengalami kehilangan kesadaran, bahkan dapat menyebabkan kematian. Maka, bila tanda dehidrasi sudah muncul segeralah minum hingga tanda tersebut hilang, dan tinggalkan kebiasaan minum jika merasa haus saja

Kamis, 24 April 2014

duh!alergi susu sapi bisa mengganggu pertumbuhan anak

Alergi yang berarti reaksi yang menyimpang dari suatu rangsangan luar, mungkin merupakan hal yang biasa, karna hampir semua orang pernah mengalami hal tersebut tentunya dengan penyebab alergi yang berbeda beda. Alergi tidak hanya dialami dibeberapa negara saja,melainkan hampir diseluruh negara di dunia, kasus tertinggi pun diduduki oleh UK.

Mengapa hal tersebut bisa terjadi?karena kejadian alergi berbanding terbalik dengan kejadian infeksi, berbeda dengan UK, Indonesia hadir dengan angka kejadian alergi paling sedikit dibandingkan negara lain. Hal itu disebabkan kejadian infeksi mendorongnya imun tubuh untuk membuat kekebalan terhadap berbagai alergen

Pencetus alergi pun sangat banyak seperti kapas, debu, dingin, makananan. Alergi makanan pun sangat banyak baik alergi pada jenis ikan ikanan, telur, atau susu sapi, namun yang menjadi masalah kini iyalah alergi susu sapi pada anak usia dibawah 3 tahun,yang dimana pada fase tersebut merupakan fase emas. Bahkan tak jarang anak mengalami kejadian ini, yaitu sekitar 0,3 hingga 7,5%

Mungkin kejadian ini sering dianggap lumrah,namun kejadian ini tidak boleh dianggap enteng, karena alergi susu membuat sang anak mengalami gangguan pertumbuhan. Hal tersebut mungkin saja terjadi karena anak dengan alergi susu tidak bisa mengonsumsi susu beserta olahannya serta anak dengan alergi susu sering mengalami gangguan tidur dan sering terbangun untuk beberapa kali. 

Lalu bagaimana menghindari gangguan pertumbuhan? Caranya sangat mudah yaitu berikan anak dengan susu soya, perhatikan pertumbuhannya terus menerus dan tidak lupa mensubtitusi atau mengganti makanan dengan jumlah gizi yang cukup. 

Kebutuhan cairan saat anak mengalami diare dan hipovolemia

Diare merupakan salah satu jenis penyakit yang sering dialami anak, bahkan tak jarang pula diare menyebabkan sang anak mengalami kematian. Diare merupakan buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair bahkan dapat pula hanya berupa air saja dengan frekuensi yang lebih sering (tiga kali atau lebih) dalam satu hari. Bahkan diare ini dapat menyebabkan sang anak mengalami hipovolemia yaitu kekurangan cairan, dimana diare pada anak dibagi menjadi tiga bagian yaitu diare tanpa hipovolemia, diare dengan hipovolemia ringan-sedang, dan diare dengan hipovolemia berat. 

Pada tahap awal hipovolemia, anak tampak gelisah, lemah dan apatis. Secara umum gejalanya sangat bervariasi, bergantung pada derajat dan jenis hipovolemia, serta penyakit penyebabnya. Sering kali mata berbentuk cekung dengan kulit sekitar yang bewarna gelap. Secara normal, ketika kulit dicubit akan kembali keposisi semula dengan cepat, namun jika anak mengalami hipovolemia pengembalian tersebut berjalan sangat lambat. 

Penanganannya pada diare pun berbeda beda, pada diare tanpa hipovolemia berikan sang anak cairan lebih banyak dari pada biasanya dan ASI tetap diberikan, bahkan berikan ASI lebih lama dan lebih sering. Pemberian oralit pun dianjurkan sebagai pemberian cairan tambahan. Bagi anak yang tidak diberikan ASI, berikan susu yang biasanya dikonsumsi dan tidak lupa pula untuk menambahkan oralit atau cairan rumah tangga lainnya seperti kuah sayur, air matang dll. Berikan air dengan oralit hingga diare berhenti, dan untuk anak berumur diatas 1 tahun berikan oralit 100-200 ml setiap kali diare. 

Pada diare dengan hipovolemia ringan-sedang, jumlah air oralit yang diberikan dalam 3 jam pertama sebanyak 75 ml x berat badan anak. ASI pun tetap harus diberikan, untuk bayi < 6 bulan yang tidak menerima ASI diberikan 100-200 ml air. sedangkan untuk bayi lebih dari 6 bulan tunda pemberian makanan selama 3 jam kecuali ASI dan oralit. Setelah 3 jam periksa kemabli keadaan sang anak. Bila sudah tidak hipovolemia berikan penanganan untuk anak tanpa hipovolemia, dan jika anak masih menderita hipovolemia ringan-sedang berikan penanganan untuk hipovolemia ringan-sedang

Pada keadaan hipovolemia berat, pasien diinfus dengan larutan ringer laktat atau NaCl dengan jumalh 100ml/kgBB. pada bayi < 1 tahun diberikan cairan infus 30ml/kgBB dalam 1 jam dan dilanjuti dengan 70ml/kgBB dalam 5 jam berikut. Pada anak > 1 tahun, berikan cairan infus 30ml/kgBB dalam 30 menit, dilanjutkan dengan 70ml/kgBB dalam 2,5 jam berikut.  

Hipertensi,

Hipertensi mungkin bukan hal asing lagi ditelinga masyarakat, bagaimana tidak kini penderita hipertensi pun terus menerus merangkak naik. Hipertensi sendiri memiliki arti suatu keadaan dimana tekanan darah meningkat.

Hipertensi pun terbagi menjadi beberapa klasifikasi yaitu
1. Kategori Optimal dengan Tekanan Darah Sistolik (TDS) < 120 dan Tekanan Darah Diastolik (TDD)< 80
2. Kategori Normal dengan TDS 120-129 dan TDD 80-84
3. Kategori Normal Tinggi dengan TDS 130-139 dan TDD 85-89
4. Kategori Hipertensi Tingkat 1 dengan TDS 140-159 dan TDD 90-99
5. Kategori Hipertensi Tingkat 2 dengan TDS 160-179 dan TDD 100-109
6. Kategori Hipertensi Tingkat 3 dengan TDS > 180 dan TDD >110
7. Kategori Isolated systolic TDS > 140 dan TDD < 90

Hipertensi tidak hanya merusak pembuluh darah dengan adanya penekanan yang terlalu keras, namun dapat pula menyebabkan penyakit lainnya seperti jantung dan stroke yang tentunya akan merugikan para penderita hipertensi sendiri. 

Hipertensi tentunya dapat menyerang seluruh individu, namun yang memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengalami hal tersebut ialah usia yang yang semakin menua, adanya keluarga sedarah yang mengalami hipertensi sebelumnya, berat badan berlebih baik itu overweight maupun obesitas, aktivitas kurang, merokok, minum alkohol dan stress. 

Namun, penyakit ini dapat dicegah dengan berbagai cara seperti menurunkan berat badan bagi yang mengalami overweight atau obesitas menuju berat badan normal dengan kisaran BMI (Body Mass Index) sebesar 18,5-22,9kg/m2, mengadopsi diet dengan benar dengan cara memperbanyak konsumsi sayuran dan buah-buahan, tidak lupa mengonsumsi susu yang rendah lemak, mengurangi asupan garam, melakukan aktivitas fisik yang cukup 30 menit/hari dengan frekuensi 4-6/minggu, dan tentunya tidak merokok dan mengonsumsi minuman alkohol.

Sedangkan bagi pasien yang sudah mengalami hipertensi pada fase awal, lakukan pencegahan agar organ-organ vital tidak mengalami kerusakan akibat hipertensi ini, yaitu dengan melakukan diet rendah garam, memantau tekanan darah, melakukan pengobatan segera, patuh minum obat. Protect Your Self!!

Rabu, 23 April 2014

Menguak meningitis,

Berwisata merupakan satu dari hobi dari sebagian orang. Bahkan seorang traveller tak segan segan mengeluarkan sebagian uangnya untuk berwisata baik domestik maupun luar negri. Namun sangat-sangat disayangkan banyak para wisatawan tidak mengetahui bahaya yang ditimbulkan akibat wisata, salah satunya ialah  terkena suatu penyakit yang bernama meningitis. 

Meningitis merupakan radang selaput otak yang disebabkan oleh virus atau bakteri yang dapat menyebabkan lumpuh bahkan kematian (setelah 24 jam terinfeksi). Untuk mengetahui seseorang terkena meningitis atau tidak, kita bisa melihat gejalanya mulai dari demam, sakit kepala, ruam, kejang, kaku pada leher, sakit tenggorokan, penurunan kesadaran, sensitif terhadap cahaya. 

Tidak hanya menyebabkan kesakitan saja, bahkan penyakit ini bisa menjadi komplikasi seperti kerusakan otak permanen, gagal ginjal, amputasi tangan/kaki, kematian, dan kehilangan pendengaran. Cara diagnosa penyakit ini sangatlah mudah yaitu dengan tes darah. Lalu bagaimana menghindari penyakit ini? caranya sangat mudah datang saja ke rumah sakit untuk meminta vaksin meningitis. 

Keuntungan vaksin ini sangat banyak seperti mengurangi risiko tertularnya meningitis hingga 85%, mencegah potensi terinfeksi 4 serotipe bakteri, namun vaksinasi dilakukan 10-14 hari sebelum berwisata. Protect your self!!