Jumat, 16 Mei 2014

Jangan anggap enteng masalah Dehidrasi

Belakangan ini cuaca semakin tak menentu terkadang hujan terkadang panas. Cuaca panas dimana saat itu tubuh akan mengeluarkan keringat yang cukup banyak sehingga sangat rentan untuk mengalami dehidrasi, namun jangan disangka bahwa berada diruangan yang dingin pun kita tak akan mengalami dehidrasi, karena setiap saat ada air yang menguat dari tubuh kita. Namun sayangnya, dalam kondisi apapun masih banyak diantara kita kurang asupan air, bahkan tak jarang pula orang minum jika sudah merasakan haus saja, padahal haus merupakan tanda bahwa seseorang mengalami dehidrasi. 

Penelitian yang dilakukan pada 1200 sampel di wilayah Jakarta, Bandung, Malang, Surabaya, Makasar dan Malino menunjukkan bahwa hampir separuh atau 46,1% orang dewasa dan remaja mengalami dehidrasi ringan. Namun dehidrasi ringan jangan dianggap enteng, karena jika terjadi secara terus menerus akan meningkatkan risiko terjadinya penyakit. Bahaya dehidrasi ringan jangka pendek akan berpengaruh pada ketajaman penglihatan menurun, daya ingat penglihatan menurun, rasa tegang yang meningkat, rasa cemas, lelah, konsentrasi menurun sedangkan jangka panjangnya akan menyebabkan infeksi saluran kemih, batu ginjal dan susah buang air besar. Sehingga sangat direkomendasikan minum air putih 2 liter sehari, namun pada ibu hamil atau menyusui, asupan air direkomendasikan untuk ditambahkan

4 Langkah Mudah, Cegah dan Atasi Obesitas

Obesitas kini menjadi masalah kesehatan diberbagai negara dibelahan dunia, salah satunya Indonesia. Indonesia, prevalensi obesitas pun terus menerus merangkak naik baik pada wanita maupun pria dewasa yaitu data riskesdas 2013 menunjukkan bahwa prevalensi wanita obesitas meningkat menjadi 32,9% dan 19,7% pada pria dewasa. Peningkatan prevalensi obesitas secara terus menerus pun sangat dikhawatirkan, karena telah diketahui bahwa obesitas sangat berkaitan dengan beberapa penyakit degenerative lainnya seperti penyakit jantung koroner, stroke, diabetes tipe 2, hipertensi, dislipidemia, kanker. 

Namun, sebenarnya obesitas dapat dicegah maupun diatasi yaitu dengan 4 langkah mudah, yaitu hitung jumlahnya, perbanyak variasinya, makan tepat waktu dan perhatikan cara memasak. Hitung jumlahnya yaitu seseorang disarankan menghitung jumlah kalori yang dibutuhkan tentunya sudah disesuaikan dengan jenis kelamin, usia, pekerjaan dll, lalu dibagi kembali per jenis makanan yaitu 50-60% karbohidrat, 10-15% protein dan <30% lemak. 

Perbanyak variasinya, seseorang tidak perlu mengonsumsi makanan yang sama setiap harinya melainkan bervariasi, seperti nasi diganti kentang ataupun beras merah” paparnya. Makan tepat waktu pun dapat berperan penting dalam mencegah ataupun mengatasi obesitas, karena jika seseorang tidak makan maka pada waktu makan selanjutnya akan memakan makanan dengan porsi yang lebih besar dan hal itu lah yang dapat memacu peningkatan berat badan. 

Langkah terakhir ialah perhatikan cara memasak, sama pentingnya dengan 3 langkah sebelumnya, cara memasak yang salah pun diduga dapat memacu obesitas, salah satunya ialah dengan teknik menggoreng. Teknik menggoreng merupakan teknik yang paling sering dilakukan oleh semua orang, karena merupakan hal yang praktis namun jika dilihat kalori yang terkandung dalam makanan dapat meningkat dua kali lipat setelah dilakukan penggorengan, contohnya saja kerupuk yang belum digoreng hanya berkisar 10 kalori saja, namun jika digoreng dengan minyak 1 gram saja kalorinya dapat meningkat hingga 19 kalori atau hampir dua kali lipatnya. Sehingga teknik menggoreng tidak direkomendasikan 

Rabu, 14 Mei 2014

Anjing Didalam Rumah Dapat Melindungi dari Infeksi Asma

Banyak penelitian menyarankan ketika terkena anjing secara terus menerus pada masa bayi dan anak-anak, dapat menurunkan terjadinya alergi dan penyakit asma. Penelitian belakangan ini menunjukkan perubahan mikroba usus merupakan mekanisme dibalik perlindungan ini. Penelitian dari Universitas California, San Fransisco dan Universitas Michigan, mempublikasikan hasil penelitiannya pada Jurnal Preceeding of The National Academy of Sciences. Penelitian tersebut menjelaskan bahwa ketika tikus terkena debu yang berasal dari rumah dimana dirumah tersebut terdapat anjing, komunitas dari microba yang berada di dalam usus atau yang dikenal dengan mikroba gastrointestinal “dibentuk kembali”.

Hal ini juga mengakibatkan penurunan reaktivitas oleh sistem kekebalan tubuh terhadap alergen umum, kata mereka. Pada penelitian, peneliti memperkenalkan kecoa atau protein alergen kepada kucing dan ditemukan respon inflamasi pada paru-parunya, dimana sangat berkaitan dengan asma, secara signifikan penurunan inflamasi pada tikus terjadi saat terkena debu yang berkaitan dengan anjing.

Secara khusus, peneliti melakukan penelitian terhadap satu spesies dari bakteri yang disebut Lactobacillus johnsonii. Studi yang diketuai oleh Prof. Susan Lynch dari divisi Gastroenterology UCSF, menyatakan bahwa tingkat proteksi L.johnsonii sendiri rendah dibandingkan dengan debu pada rumah yang terdapat anjing. Dia pun mengatakan bahwa mungkin ada beberapa spesies bakteri yang dibutuhkan sebagai proteksi atau pelindung dalam jalan napas. 

Prof. Lynch Berkata dia yakin bahwa “komposisi dan fungsi dari mikroba usus sangat kuat dalam mempengaruhi reaksi sistem imun dan menyajikan terapi untuk alergi, asma dan berbagai penyakit lainnya”. “manipulasi mikroba usus ini merupakan strategi terapi baru yang menjanjikan untuk melindungi individu terhadap infeksi paru-paru dan alergi pada saluran napasnya” tambah Prof. Lynch.

Musim hujan, waspada nyamuk penyebab DBD



Musim penghujan yang tidak menentu, membuat kita tetap waspada terhadap nyamuk penyebab DBD. Nyamuk penyebab DBD adalah nyamuk aedes aegepty dan nyamuk albopictus, tetapi yang sering ditemukan atau menjadi penyebab DBD ialah nyamuk aedes aegepty. DBD atau Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Nyamuk A.aegepty memiliki suatu kecendrungan menyenangi musim penghujan karena vektor akan berkembangbiak optimum apabila suhu, curah hujan, kecepatan angin dan kelembaban tersedia dalam jumlah yang optimum untuk kehidupannya, sehingga dapat dikatakan bahwa pada musim penghujan merupakan waktu yang pas untuk nyamuk melakukan perkembangbiakan.

DBD memiliki gejala diantaranya ialah munculnya demam secara tiba-tiba, disertai sakit kepala berat, sakit pada sendi dan otot (myalgia dan arthralgia) dan ruam ruam demam berdarah mempunyai ciri-ciri merah terang, tetapi tidak semua penderita DBD mengalami gejala, terkadang terdapat pula pasien tanpa gejala DBD yang khas yaitu dengan adanya ruam (bintik-bintik) merah dikulit sehingga sering pula terjadi kesalahan diagnostik maupun keterlambatan mengakses pelayanan kesehatan. Ketika gejala tersebut timbul penangan yang harus dilakukan diantaranya diberikan minum sebanyak mungkin, kompres agar panasnya turun, berikan obat penurun panas, misalnya Paracetamol, apabila selama 3 hari tidak turun segera bawa ke Poliklinik, Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat, serta lakukan pencegahan untuk menghindari anggota rumah yang lainnya mengidap penyakit yang sama. 

Pencegahan DBD yang paling utama adalah cara untuk memutuskan rantai penularan DBD yang dapat dilakukan dengan cara 3M plus yaitu Menguras, Menutup, Mengubur, plusnya yaitu melakukan PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat). PHBS dapat dilakukan dengan cara menutup lubang-lubang angin menggunakan kawat kasa, penggunaan kelambu, penggunaan lotion anti nyamuk, penggunaan pakaian panjang. Lebih baik mencegah daripada mengobati.

Selasa, 13 Mei 2014

Hei Pria, ingin memiliki tulang yang kuat?? Menikahlah


Menikah merupakan hal yang menggembirakan, bagaimana tidak kita bisa hidup bersama dengan orang yang kita cintai. Tidak hanya itu saja ternyata menikah memiliki keuntungan bagi laki-laki salah satunya mengenai kesehatan tulang. Penelitian UCLA yang dirilis baru baru ini menyatakan bahwa menikah merupakan hal yang sangat baik untuk kesehatan tulang para kaum adam, namun hal itu terjadi jika pria menikah saat usianya menginjak 25 tahun bahkan lebih.  

Studi ini membahas bahwa laki laki yang menikah dibawah 25 tahun atau dengan kata lain lebih muda memiliki kekuatan tulang yang relatif rendah dibandingkan dengan laki laki yang menikah untuk pertama kalinya diatas 25 tahun. Tidak hanya masalah saat usia perkawinan pertama saja, melainkan kelanggengan dalam rumah tangga pun didaulat menjadi salah satu faktor kesehatan tulang. 

Penelitian ini menunjukkan bahwa laki laki yang tidak pernah memiliki kasus perceraian memiliki tulang yang lebih kuat dibandingkan laki-laki yang sebelumnya telah menikah (pernah bercerai). Selain itu, laki-laki yang memiliki pernikahan yang langgeng pun memiliki tulang yang lebih kuat dibandingkan dengan laki-laki yang sama sekali tidak pernah menikah.


Namun, untuk wanita tidak ada kaitannya antara kesehatan tulang dengan pernikahan. Pada studi ini pun penulis tidak menemukan wanita yang mendapat dorongan dari pasangannya memiliki kekuatan tulang lebih baik dibandingkan dengan wanita yang tidak mendapatkan dukungan dari pasangannya.

Minggu, 11 Mei 2014

ini dia penyebab obesitas

Obesitas tidak hanya dialami orang dewasa saja, melainkan anak anak pun mengalami halini, jumlah anak yang mengalami obesitas pun terus menerus merangkak naik, hal tersebut disebabkan oleh berbagai hal, seperti
1. Masukan energi yang melebihi dari kebutuhan tubuh. Pada bayi, obesitas pun mungkin terjadi karena bayi sering sekali diberikan susu, bahkan terkadang jika anak menangis sang ibu langsung memberikan susu botol, dan tak jarang pula bayi yang dipaksakan okmeh orang tuanya bahwa sekali minum harus habis. Pemberian makanan tambahan tinggi kalori pun di daulat menjadi penyebab obesitas.
2. Gangguan emosional, yaitu biasanya pada anak yang lebih besar, bagi dirinya  makanan merupakan pengganti mencapai kepuasan dalam memperoleh kasih sayang, tak jarang pula orang tua membiarkan anaknya memilih makanan yang akan dikonsumsi anak
3. Gaya hidup, makin berkembangnya jaman kecendrungan akan konsumsi fast food pun dirasakan pada anak, dengan ditunjukan bahwa anak sekarang suka fast food seperti hamburger, pizza, ayam goreng, kentang goreng, es krim dll.
4. Penggunaan kalori, berkembangnya teknologi yang makin canggih pun didaulat menjadi salah satu penyebabnya, karena anak lebih sering melakukan aktifitas di depan tv, komputer atau gadget, sehingga kencendrungan untuk obesitas sangat mungkin terjadi pada anak
5. Hormonal, yaitu terkait dengan fungsi hipotalamus yang abnormal , dimana ada gangguan pada pusat kenyang diotak

Obesitas pada anak

Obesitas merupakan suatu keadaan dimana adanya penimbunan lemak yang berlebihan yang diperlukan untuk fungsi tubuh yang normal. Tetapi sayang nya masih adanya stigma yang tumbuh dimasyarakat yang menyatakan bahwa anak gemuk ialah sehat dan menggemaskan. Tidak hanya itu terkadang banyak ibu yang merasa bangga jika anaknya sangat gemuk, padahal obesitas pada anak akan membuat anak memiliki masalah kesehatan di masa yang akan datang. Lebih lebih kalau obesitas pada masa anak anak berlanjut hingga dewasa. 

Bahkan ada seorang ahli yang memgatakan bahwa makin panjang ikat pinggang maka makin pendek pula umurunya. Atau dengan perkataan lain, makin gemuk seseorang maka semakin banyak pula penyakitnya sehingga jarang sekali mencapai umur yang panjang. Obesitas kini tidak hanya dialami oleh para kaum dewasa, namun obesitas kini sudah menyerang anak anak, bahkan kasus obesitas pada anak terus menerus merangkak naik. 

Menurut gejala klinisnya, obesitas dibagi menjadi 3 macam yait
1. Obesitas sederhana, dimana terdapat gejala kegemukan tanpa disertai kelainan hormonal, biasanya hal ini disebabkan oleh faktor nutrisi
2. Bentuk khusus obesitas, 
-kelainan endokrin/hormona
tersering adalah sindrom cushing, dimana pada anak yang sensitif terhadap pengobatan dengan hormon steroid
-kelainan somatodismorfik
3. Kelainan hipotalamus, dimana hal ini mempengaruhi nafsu makan dan berakibat terjadinya obesitas. 


Sabtu, 10 Mei 2014

Komplikasi Diabetes Melitus

Tidak hanya menyebabkan kesakitan terkait DM saja melainkan pasien DM dapat mengalami penyakit lainnya yang memiliki keterkaitan dengan DM, bahkan DM dapat menyerang hampir seluruh sistem tubuh manusia, mulai dari kulit hingga jantung. Bentuk bentuk komplikasi biasanya menyerang beberapa sistem, seperti
1. Sistem kardiovaskuler seperti hipertensi, infark miokard, insufiensi koroner
2. Mata, seperti retinopati diabetika, katara
3. Saraf, seperti neropati diabetik
4. Paru seperti TBC
5. Ginjal seperti pielonefritis, glumeruloskelrosi
6. Hati seperti sirosis hepati
7. Kulit seperti gangren, ulkus, furunkel

Komplikasi yang terjadi bisa bersifat akut dan kronik, komplikasi akut biasanya ditandai dengan infeksi, ketoasidosis bahkan diikuti koma. Sedangkan komplikasi kronik erat kaitanya dengan kerusakan dinding pembuluh darah yang nantinya akan menimbulkan atherosklerosis khas pada pembuluh darah kecil dibagian ujung organ. 

Komplikasi DM tipe dua pun terbagi menjadi komplikasi awal dan lanjut, dimana komplikasi awal berupa neuropathy, hipertensi, hiperalbuminuria, sedangkdn komplikasi lanjut berupa kegagalan ginjal, gangren, amputasi, penyakit jantung koroner dan diabetes yang erat kaitannya dengan kematian

Gambaran Diabetes Melitus

Kejadian DM, kini tak lagi dirasakan orang kaya yang memiliki gaya hidup tak sehat, namun penduduk desa pun sudah mengalami hal ini. Belakangan ini DM didaulat sebagai gangguan kesehatan masyarakat dengan kasus yang cukup banyak. Kejadian DM diketahui diawali dengan kekurangan insulin sebagai penyebab utama, namun tak menampik bahwa ketidakmampuan insulin dalam mengatur metabolisme glukosa didaulatmenjadi penyebab DM

DM dibagi menjadi 2 jenis, yaitu DM tipe 1 dan 2. 
DM tipe 1 disebabkan oleh gangguan sel beta pankreas. Sedangkan pada tipe 2 bisa disebabkan oleh berbagai hal mulai dari insulin tidak bekerja secara optimal hingga defek sekresi insulin. Sama halnya dengan penyakit lainnya DM memiliki gejala khas seperti sering kencing, cepat lapar, sering haus, berat badan menurun, sedangkan gejala lainnya seperti mata kabur, kesemutan, gatal di kemaluan pada wanita, mata kabur.

DM dapat disebabkan oleh banyak faktor seperti sosial ekonomi,lingkungan, genetik dan gizi, contohnya saja pada tipe 2 yang merupakan hasil interaksi antara faktor genetik dan faktor lingkungan, dimana faktor lingkungan disini berkaitan dengan 2 faktor utama kegemukan dan kurangnya melakukan aktifitas fisik. dengan mengetahui penyebab dari DM bagi anda yang memiliki keluarga sedarah yang memili DM mungkin dapat dilakukan dengan cara melakukan hidup sehat, dan lakukan pemeriksaan HbA1c. Pemeriksaan HbA1c merupakan gambaran kadar gula darah dalam 3 bulan, dan pada penderita hipertensi terus menerus jaga tekanan darah anda


Beratnya beban penderita diabetes

Diabetes melitus atau dikenal dengan kencing manis merupakan gangguan kesehatan yang berupa kumpulan gejala yang disebabkan oleh peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat kekurangan atau resistensi insulin. Penyakit ini sudah lama dikenal, terutama dikalangan keluarga yang memiliki badan besar baik kegemukan atau obesitas. Bahkan kini DM yang dikenal penyakit yang menyerang orang perkotaan akibat gaya hidup tidak sehat, namun kini DM pun menyerang orang dipedesaan. 

Bahkan dimungkinkan penderita DM terus menerus merangkak naik, bahkan diprediksi terdapat 21 juta penderita pada tahun 2020. Peningkatan ini lebih menonjol pada negara berkembang dibandingkan di negara maju. Dengan tingginya penderita membuat DM menjadi salah satu penyakit tidak menular dengan kasus yang cukup banyak, dan DM juga makin memberi konstribusi yang lebih besar terhadap kematian.

DM cukup menjadi beban kesehatan masyarakat yang cukup berat karena perlu diingat bahwa diabetes tidak bisa disembuhka, namun hanya bisa dikendalikan atau diperlambat agar tidak parah ataupun berlanjut ketahap komplikasi. Komplikasi sangatlah merugikan pasien tidak hanya uang untuk melakukan pengobatan saja, namun produktivitas pun menjadi terganggu. Komplikasi juga akan membengkakan biaya yang harus dibayar pasien untuk mendapatkan pelayanan. Komplikasi sering pula diakhiri dengan kematian.

Jumat, 09 Mei 2014

7 kesalahan dalam memilih alat permainan

Bermain merupakan kebutuhan bagi anak, namun orang tua terkadang melakukan hal yang salah dalam memilih alat permainan untuk anak. Bahkan terdapat 7 kesalahan yang sering dibuat dalam memilih alat permainan, yait
1. Orang tua memberikan sekaligus berbagai macam mainan, padahal pada umumnya anak suka mengulang ulang alat permainan yang sama untuk beberapa waktu lamanya.

2. Banyak orang tua membeli alat permainan yang mereka pikir indah dan menarik, tetapi mereka tidak berpikir apa yang akan dikerjakan anak

3. Banyak orang tua membayar terlalu mahal untuk permainan, mereka lupa bahwa alat permainan yang dibuat sendiri jauh lebih menyenangka

4. Alat permainan terlalu sempurna, sehingga sedikit peluang bagi anak untuk melakukan eksplorasi,

5. Alat permainan tidak sesuai dengan umur anak, anak terlalu muda atau terlalu tua untuk menggunakan permainan tersebut, sehingga stimulasi tidak dapat dilakuka

6. Memberikan terlalu banyak alat permainan dengan tipe yang sam

7. Banyak orang tua yang tidak memeriksa keamanan dari alat mainan yang dibelinya, padahal bahan kimia yang terkandung dalam mainan mungkin saja dapat membahayakamw kesehatan anak



Stimulasi perkembangan anak dengan permainan

Kata mainan sangat melekat pada anak anak. Bagi anak bermain merupakan suatu aktifitas yang menyenangkan dan merupakan metode bagaimana mereka mengenal dunia.Bermain tidak hanya sekedar mengisi waktu saja, melainkan kebutuhan bagi sang anak. Melalui bermain anak dapat menstimulasi perkembangan dan pertumbuhannya. Yang dimaksud stimulasi disini ialah perangsang yang datangnya dari lingkungan di luar individu anak. 

Stimulasi sangat penting karena diketahui bahwa anak yang mendapatkan stimulasi akan lebih cepat berkembang dibandingkan dengan anak yang kurang atau bahkan yang tidak mendapat stimulasi, selain itu stimulasi bisa menjadi penguat atau reinforcement. Pemberian stimulasi akan lebih efektif apabila memperhatikan kebutuhan anak sesuai dengan tahap perkembangannya. 

Mainan yang diberikan pada anak yang masih dalam tahap golden periode atau dibawah 3 tahun tidak bisa diberikan mainan sembarangan, karena jika salah mungkin tidak bisa menstimulasi perkembangan anak, berikut ciri alat permainan yang sesuai dengan perkembangan anak 

Mainan untuk dibawah 1 tahun, alat permainan yang dianjurkan ialah
-pilih mainan yang aman untuk dimasukkan kedalam mulut dan dipegang
-alat permainan berupa gambar 
-alat permainan lunak berupa boneka 

Mainan untuk 1 hingga 2 tahun, 
-bola
-alat permainan yang dapat didorong dan ditjril
- buku gambar, buku tulis, krayon atau pensil warna untuk mencoret coret.

mainan untuk 2 hingga 3 tahu
-lilin yang dapat dibentuk
-alat untuk menggambar
-puzzle sederhana
- berbagai benda dengan warna berbeda

Mainan 3 hingga 5 tahun
-buku bergambar
-majalah anak 
-kertas untuk belajar melipat, menggunting

Namun ketika anak bermain, sebagai orang tua harus tetap mendampingi, dan berikan mainan yang sesuai dengan perkembangannya.

















Ayah, Bunda kenali perkembangan mental anak sejak dini

Perkembangan pada anak sangat penting, karena sebagai dasar untuk perkembangan sekanjutnya yakni prasekolah, sekolah, akil balik dan remaja. Pada perkembangannya sang anak membutuhkan kesehatan, gizi yang baik, serta rangsangan yang cukup. Lalu bagaimana mengetahui perkembangan anak baik atau tidak? Yaitu dengan melihat perkembangan anak sesuai dengan perkembangan semestinya atau tidak.

perkembangan anak dari lahir hingga 3 bulan :
-belajar mengangkat kepala
-mengikuti objek dengan matanya
-melihat ke wajah orang dengan tersenyum
-mengenal ibunya
-menahan barang yang dipegan 

Perkembangan anak dari 3 hingga 6 bula
 - mengangkat kepala dan dada dengan bertopang tangan
-mulai belajar meraih bdoda yang ada di dekatnya
-menaruh benda di mulutnya,
-tertawa jika diajak bermain

Perkembangan anak dari 6 bulan hingga 9 bula
-dapat duduk tanpa dibantu
-mulai merangkak untuk mengambil benda
-memegang benda kecil
-keluarnya kata kata tanpa arti
-mengenal muka anggota keluarga
-tepuk tangan 

Perkembangan anak dari 9 bulan hingga 12 bula
-dapat berdiri sendiri tanpa dibantu
-berjalan dengan dituntun
-belajar mengeluarkan satu dua kata

Perhatikan anak anda, apakah sesuai atau tidak, jika mengalami keterlambatan mungkin bisa melakukan konsultasi pada dokter





yuk, deteksi dini kanker payudara dengan SADARI

Sadari atau pemeriksa payudara sendiri, didaulat sebagai pendeteksi kanker payudara. Namun bagaimana melakukannya?
Caranya sangat mudah, yaitu
1. Semasa mandi
Angkat sebelah tangan. Dengan menggunakan satu jari, gerakkan secara mendatar perlahan lahan ke sekitar payudara. Gunakan tangan kanan untuk memeriksa payudara sebelah kiri dan tangan kiri untuk memeriksa  payudara kanan. Periksa dan cari bila terdapat gumpalan atau ada bagian keras menebal di bagian payudara
2. Berdiri di hadapan cermin
Dengan mengangkat kedua tangan ke atas kepala, putar putar tubuh perlahan dari sisi kanan ke sisi kiri. Perhatikan dengan teliti segala perubahan seperti besar, bentuk dan kontur payudara. Lihat pula jika terdapat kekakuan, lekukan atau puting masuk kedalam. Lakukan pemijitan pada kedua puting dengan perlahan dan perhatikan jika terdapat cairan yang keluar, apakah cairan kelihatan jernih atau mengandung darah
3. Berbaring
untuk melakukan periksa payudara letakan bantal dibawah bahu kanan dan tangan kanan diletakkan di belakang kepala. Tekan jari anda secara perlahan dengan gerakan membulat mengikuti bentuk payudara, yang dimulai dari pangkal payudara yang dilakukansearah putaran. Ulangi hal yang sama pada payudara lainnya, serta rasakan ada gumpalan atau tidak

Keterkaitan Human Papillom Virus dengan Kanker Serviks

Human Papillom Virus atau HPV merupakan mikroorganisme yang dicurigai memegang peranan dalam kanker serviks. Hingga kini sudah diidentifikasi sekitar 60 jenis HPV, dimana diantaranya terdapat 23 jenis yang menimbullan infeksi alat genital eksternal baik pada laki laki maupun perempuan. HPV pun merupakan virus yang paling banyak ditemukan di dunia dan menginfeksi sekitar 70% orang dewasa yang aktif melakukan hubungan seksual

Selama infeksi ini tidak diberantas dan tidak diobati, maka infeksi ini dapat meningkat menjadi infeksi kronis (infeksi yang berlangsung lama) dan beberapa kasus bergerak kearah kanker serviks. Infeksi HPV memiliki keterkaitan dengan lebih dari 99% kasus kanker serviks diseluruh dunia. Sedangkan diketahui bahwa kanker ini menjadi penyebab kematian, bahkan tiap tahunnya sekitar seperempat juta wanita meninggal karena penyakit ini. Tidak hanya itu, kanker serviks juga berdampak pada sekitas setengah juta wanita tiap tahunnya dan 80% penderita kanker serviks hidup di negara negara dengan pendapatan penduduk yang rendah atau sedang. 

Tidak dipungkiri, memang salah satu cara terbaik mencegah kanker serviks adalah denganscreening gynaecological. Kini vaksin pun sudah ada untuk mencegah virus HPV, kombinasi antara vaksin dan deteksi dini pun dapat memberikan manfaat yang besar untuk mencegah penyakit kanker serviks. 

ladies, kenali dan waspadai kanker

Kanker leher rahim atau yang dikenal dengan kanker serviks merupakan jenis keganasan yang paling sering ditemukan dikalangan wanita indonesia. Bahkan kanker serviks mempunyai jumlah kasus yang cukup tinggi yaitu 25,6% atau dapat dikatakan 25 dari 100 wanita mengalami penyakit ini. Menurut perkiraan depkes terdapat sekitar 100 kasus per 100000 penduduk. Tingginya penderita pada penyakit ini, disebabkan karena pada tahap awal tidak ada gejala yang khas, bahkan lebih dari 70% kasus yang datang ke rumah sakit sudah dalam kondisi stadium lanjut

Penyakit ini pun ditandai dengan adanya keputihan, perdarahan sewaktu melakukan hubungan seksual,, terjadinya perdarahan walaupun telah memasuki masa menopause. Penyakit yang menyebabkan kematian pada  wanita ini sangat disayangkan karena sebenarnya penyakit ini dapat dicegah dan diketahui sejak dini dengan melakukan deteksi dini. Deteksi dini dapat dilakukan dengan cara pap smear dan kolposkopi. Namun, kolposkopi jarang sekali dilakukan, karena memerlukan biaya yang mahal, kurang praktis, dan memerlukan biopsi (pengambilan sedikit jaringan yang diduga sebagai kanker)

Sehingga, bentuk pemeriksaan utama dan dianjurkan ialah pap smear, karena pemeriksaan ini sederhana, cepat dan tidak sakit. Pap smear sendiri merupakan suatu metode dimana dilakukan pengambilan sel dari mulut rahim dan di periksa dibawah mikroskop. Setiap wanita yang telah umur 18 tahun atau wanita yang telah aktif melakukan hubungan seksual selayaknya sudah melakukan pap smear.Pap smear tidak dilakukan seumur hidup melainkan berkala terutama setelah wanita berusia 40 tahun. Kini, cara baru untuk deteksi dini pun sudah ditemukan melalui inspeksi vagina dengan asam cuka atau IVA. Cara ini dianggap lebih murah, mudah dan diharapkan dapat menyentuh semua lapisan masyarakat terutama lapisan bawah. 



Rabu, 07 Mei 2014

Menilik HIV AIDS

HIV yang merupakan penyebab dari penyakit AIDS, kini tak asing lagi ditelinga kita, bahkan virus yang melumpuhkan daya tahan tubuh penderitanya ini menjadi masalah kesehatan di seluruh negara di bagian dunia tak terkecuali negara tercinta Indonesia. Penyakit yang mematikan ini, sebenarnya sangat disayangkan telah memakan berbagai kalangan karena penyakit ini dapat dicegah.

Pencegahannya dapat dilakukan dengan berbagai cara sepert
1. Bagi ibu hamil yang sudah terdiagnosa positif HIV dapat melakukan operasi caesar dan tidak memberikan ASI kepada anak, mungkin ASI dapat diganti dengan susu formula.
2. Setia dengan pasangan, dengan cara tidak mekakukan berganti ganti pasangan.
3. Tidak menggunakan jarum suntik bersamaan
Namun perlu diingat bahwa HIV tidak menular melalui gigitan nyamuk, penggunaan handuk bersama, menggunakan toilet bersama, bersin atau batuk, dan menggunakan alat minum dan makanan bersama.

Dan tidak perlu menjauhkan penderita, karna melakukan aktifitas bersama, berdekatan pun tak akan menularkan anda terhadap HIV. Lindungi diri anda terhadap HIV, setelah itu ajak sekitar anda untuk melakukan perlindungan dari penyakit ini

Minggu, 04 Mei 2014

Tatalaksana obesitas

Obesitas merupakan penyakit multifaktorial yang terjadi akibat penimbunan jaringan lemak tubuh secara berlebihan. Secara klinis, obesitas dapat dikenali denan tanda dan gejala khas seperti muka membulat, pipi tembem, dagu rangkap, leher pendek, dada menggembung dengan payudara yang membesar, perut membuncit, adanya lipatan perut, dan lain lain.

Parahnya, obesitas tidak hanya dapat berdampak pada jangka pendek saja melainkan dapat berdampak pula pada jangka waktu yang cukup lama. Obesitas pun menyebabkan berbagai jenis gangguan, seperti gangguan psikososial, rendah diri, depresi, menarik diri dari lingkungan. Selain itu terdapat pula gangguan pada tulang seperti slipped capital femoral epiphysis dan penyakit blount sebagai akibat beban tubuh yang terlalu berat. Berbagai penyakit lainnya pun menghantui para penderita obesitas seperti hipertensi, penyaki jantung koroner, diabetes mellitus, hiperkolesterolemia, hipertrigliserida, gangguan psikososial dll

Tatalaksana obesitas pun dilakukan dengan penurunan dan pemeliharaan berat badan. Penurunan berat badan ini dengan tujuan mengurangi berat badan sebanyak 10% dalam 6 bulan, usaha ini dapat dilakukan dengan mengurangi asupan kalori dari 500 hingga 1000 kkal per harinya. Aktivitas fisik pun harus tetap dilakukan selama 5 hari dalam 7 hari yang dilakukan 30 menit/hari. Menambahkan 2 gelas dari kebutuhan air pada orang normal pun sangat penting, karena penelitian menunjukan bahwa asupan air putih akan meningkatkan pembakaran lemak