Rabu, 14 Mei 2014

Musim hujan, waspada nyamuk penyebab DBD



Musim penghujan yang tidak menentu, membuat kita tetap waspada terhadap nyamuk penyebab DBD. Nyamuk penyebab DBD adalah nyamuk aedes aegepty dan nyamuk albopictus, tetapi yang sering ditemukan atau menjadi penyebab DBD ialah nyamuk aedes aegepty. DBD atau Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Nyamuk A.aegepty memiliki suatu kecendrungan menyenangi musim penghujan karena vektor akan berkembangbiak optimum apabila suhu, curah hujan, kecepatan angin dan kelembaban tersedia dalam jumlah yang optimum untuk kehidupannya, sehingga dapat dikatakan bahwa pada musim penghujan merupakan waktu yang pas untuk nyamuk melakukan perkembangbiakan.

DBD memiliki gejala diantaranya ialah munculnya demam secara tiba-tiba, disertai sakit kepala berat, sakit pada sendi dan otot (myalgia dan arthralgia) dan ruam ruam demam berdarah mempunyai ciri-ciri merah terang, tetapi tidak semua penderita DBD mengalami gejala, terkadang terdapat pula pasien tanpa gejala DBD yang khas yaitu dengan adanya ruam (bintik-bintik) merah dikulit sehingga sering pula terjadi kesalahan diagnostik maupun keterlambatan mengakses pelayanan kesehatan. Ketika gejala tersebut timbul penangan yang harus dilakukan diantaranya diberikan minum sebanyak mungkin, kompres agar panasnya turun, berikan obat penurun panas, misalnya Paracetamol, apabila selama 3 hari tidak turun segera bawa ke Poliklinik, Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat, serta lakukan pencegahan untuk menghindari anggota rumah yang lainnya mengidap penyakit yang sama. 

Pencegahan DBD yang paling utama adalah cara untuk memutuskan rantai penularan DBD yang dapat dilakukan dengan cara 3M plus yaitu Menguras, Menutup, Mengubur, plusnya yaitu melakukan PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat). PHBS dapat dilakukan dengan cara menutup lubang-lubang angin menggunakan kawat kasa, penggunaan kelambu, penggunaan lotion anti nyamuk, penggunaan pakaian panjang. Lebih baik mencegah daripada mengobati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar