Rabu, 27 Januari 2016

Lebih Baik Mana Toilet Duduk atau Jongkok?

Hasil gambar untuk toilet duduk dan jongkok
Toilet menjadi salah satu tempat yang sering kita kunjungi. Di Indonesia sendiri pada umumnya menggunakan toilet jongkok. Namun belakangan ini trend menggunakan toilet duduk sudah mulai marak. Hal itu ditandai dengan banyaknya tempat perbelanjaan, rumah sakit, bahkan rumah pribadi yang menggunakan toilet duduk. Namun mana yang lebih baik? 
Penelitian yang dipublikasi pada tahun 2003 dengan melibatkan orang sehat dengan rentang usia 17-66 tahun ini menggunakan toilet yang berbeda (duduk dan jongkok) ini membuktikan bahwa buang air besar menggunakan toilet duduk membutuhkan waktu yang lama dan tenaga yang cenderung lebih besar ketimbang mereka yang buang air besar menggunakan toilet jongkok. Diketahui ketika kita sedang berdiri maka usus besar yang notabene menjadi tempat penyimpanaan tinja ditekan ke atas oleh oto puborectalis yang menjaga feses agar tidak mengalir keluar sampai pada saatnya dia untuk dibuang. Nah ketika kita duduk di toilet duduk otot yang menahan hanya sebagian sedangkan pada keadaan jongkok seluruh otot tidak bekerja dengan artian tidak ada lagi proses penjagaan feses dan feses bebas keluar. 
Bahkan tak jarang dokter merekomendasikan pasien mereka untuk jongkok ketika buang air besar hal ini guna mengatasi masalah usus yang dialami. Tak jarang pula para ahli berpendapat bahwa penyakit pencernaan berawal dari duduk dan mengejan di toilet bahkan uniknya penelitian telah menunjukkan bahwa semakin banyak waktu yang dihabiskan ditoilet duduk maka kemungkinan ternkena wasir atau ambien jauh lebih besar. 
Lalu, bagaimana yang telah memangsang toilet duduk? anda tidak perlu membongkarnya. Cukup hanya memberli bangku kecil atau dingklik yang kita letakan dibawah kaki saat buang air besar karena diketahui kaki yang lebih tinggi dr anus akan membuat tubuh seakan jongkok.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar