Jumat, 29 Januari 2016

Congek, Masalah Telinga yang Masih Ada

Cairan seperti lendir, putih dan berbau atau yang lebih sering disebut congek hingga kini masih ditemukan. Congek atau otitis media supuratif kronis (OMSK) merupakan penyakit telinga yang hingga kini masih ditemukan dalam masyarakat di mana penyakit ini menyerang segala usia mulai dari anak hingga dewasa atau bahkan lansia sekalipun.
OMSK diketahui sebagai infeksi kronis di telinga tengah dengan perforasi atau lubang pada membran timpani dan sekret atau cairan yang keluar dari telinga tengah dapat berlangsung terus menerus atau hilang timbul. Di mana cairan bisa berupa kental atau encer, bening atau nanah hal ini bergantung pada mikroorganisme yang menyerang.
OMSK terjadi akibat berbagai faktor seperti perubahan tekanan secara tiba-tiba, alergi, infeksi dan sumbatan (secret, tampon, tumor) dimana faktor tersebut nantinya memberikan efek negative pada telinga tengah.
OMSK di indonesia diperkirakan mencapai 3-5% di mana paling banyak di derita oleh anak tk dan sd terutama di daerah yang minum kebersihan dan fasilitas kesehatan.
Secara klinis OMSK dibagi menjadi dua yaitu benigna atau maligna. Jika benigna merupakan OMSK yang proses peradangan terbatas pada mukosa tidak pada tulang sedangkan OMSK maligna merupakan OMSK jenis berbahaya karena bisa menginfeksi sistim saraf pusat.
Jika anda mengalami hal tersebut maka sebaiknya segera menghubungi dokter spesialis THT karena penyakit ini dapat menurunkan fungsi pendengaran bahkan bila terlambat diobati penyakit ini bisa membuat penderitanya kehilangan pendengaran atau tuli permanen.
Bagi individu yang sehat, pencegahan dapat dilakukan dengan cara memperpanjang masa menyusui (ASI), pemberian tatalaksana yang tepat pada batuk pilek, pembersihan rongga hidung secara teratur, berolahraga teratur, asupan gizi yang seimbang, menjaga daya tahan tubuh, membuat sistem ventilasi yang baik, hindari asap rokok serta hindari pemberian susu botol ketika bayi sedang berbaring.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar