Selasa, 11 Agustus 2015

Terapi testosteron dapat mengurangi risiko kardiovaskular pada pria yang lebih tua


Penelitian yang dirilis belakangan ini menemukan fakta yang mengejutkan di mana pria dengan kadar testosteron yang rendah lalu diobati dengan terapi testosteron mengalami penurunan risiko untuk mengalami serangan jantung, stroke hingga semua risiko penyebab kematian. 
Penelitian ini dirilis dalam European Heart Journal ini melibatkan data sekitar 83.000 pasien di mana pasien dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok 1 merupakan pria yang dirawat sampai kadar testosteron kembali normal, kelompok 2 ialah pria yang dirawat tetapi tingkat testosteron tidak kembali normal dan kelompok 3 ialah pria yang tidak menerima pengobatan. Hasilnya pria pada kelompok 1, mengalami penurunan kemungkinan untuk meninggal sekitar 56%.   Selain itu pria pada kelompok satu kemungkinan untuk mengalami serangan jantung dan stroke jauh lebih kecil dibandingkan dengan mereka yang tidak mengalami pengobatan. 
Walaupun terapi testosteron sudah terbukti manfaatnya peneliti menyarankan untuk melakukan skring, seleksi dan pengaturan dosis terlebih dahulu untuk memaksimalkan manfaat terapi testosteron. Perlu diketahui terstosteron merupakan hormon seks pria yang diperkirakan berungsi untuk mengatur berbagai fungsi tubuh termasuk masa tulang, distribusi lemak, ukuran otot dan kekuatan. Kadar testosteron dapat menurun secara alami pada pria yaitu sekitar 1% setiap tahunnya setelah pria memasuki usia 30 tahun. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar