Kamis, 15 Oktober 2015

Hati Hati Hepatitis B



Hepatitis B merupakan masalah kesehatan di dunia salah satunya di Indonesia. Organisasi kesehatan dunia atau WHO bahkan memperkirakan hepatitis B telah berhasil membunuh 780 ribu jiwa setiap tahunnya. Indonesia juga mengalami hal yang sama di mana 1 dari 10 penduduk di perkirakan mengalami hepatitis B namun hanya 1 dari 5 pengidap tahu bahwa ia mengidap hepatitis B. 
Hepatitis B ditularkan melalui darah dan cairan tubuh seperti sperma dan cairan vagina. Selain kontak seksual, berbagi jarum suntik dari ibu ke bayinya juga merupakan salah satu cara penularan penyakit ini. Setelah terjadi penularan maka pada umumnya gejala akan muncul. Namun lain hal dengan hepatitis B di mana gejala tidak langsung terasa bahkan ada yang sama sekali tidak muncul gejala. Namun terkadang pasien hepatitis B mengalami kehilangan nafsu makan, mual dan muntah, sakit kuning, lelah, nyeri pada tubuh dan sakit kepala. 
Untuk mendiagnosis apakah anda mengalami hepatitis B maka anda dapat melakukan pemeriksaan darah HBsAg atau hepatitis B surface antigen. Jika positif maka kemungkinan mengalami infeksi hepatitis B dan pemeriksaan dapat dilanjutkan dengan melakukan evaluasi fungsi hati. Setelah didiagnosis mengalami hepatitis B maka langkah selanjutnya ialah pengobatan di mana pengobatan ini berfungsi untuk menghambat produksi virus dan mencegah kerusakan pada hati. 
Dan yang perlu diperhatikan ialah pengobatan yang cepat dan tepat di mana penyakit ini jika tidak diobati maka dapat bergerak pada sirosis hati dan kanker hati. 
Bagi anda yang belum mengidap hepatitis B, alangkah baiknya jika melakukan pencegahan seperti melakukan vaksinasi, tidak memiliki lebih dari satu pasangan seksual, tidak menggunakan obat suntuk atau berhubungan seksual dengan pengguna obat suntik, berhenti menggunakan obat terlarang, tidak berbagi dalam menggunakan barang seperti sikat gigi, anting serta alat cukur, hati hati ketika menindik atau menato tubuh,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar